Satker PJN DIY Tutup Mata Terkait Dugaan Penyelewengan Pekerjaan Rehabilitasi Ruas Jalan Semanu - Karangmojo

Gunungkidul,suarakpk.com -Mencuatnya dugaan penyelewengan pekerjaan rehabilitasi mayor ruas jalan Semanu - Karangmojo santer diperbincangkan di masyarakat luas dan bahkan menjadi sorotan APH. Dengan nilai kontrak yang fantastis Rp. 15.011.781.147,00, Sumber Dana : APBN, Anggaran : Tahun 2023, yang dikerjakan oleh PT. WASIS KARYA NUGRAHA, Konsultan Supervisi : PT. ADHY DUTA PRIMA KSO PT. GUTEG HARINDO, No Tanggal Kontrak : HK 0201-Bb 7.10.2/837, Mulai Pengerjaan : 31 Juli 2023, Selesai Pengerjaan : 31 Desember 2023, Waktu Pelaksanaan : 154 Hari Kalender, Masa Pemeliharaan : 365 Hari Kalender. 

Menurut keterangan dari pemberitaan media kabarekspres.id Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional JATENG - DIY satuan kerja perencanaan dan pengawasan jalan Nasional DIY melalui PPK 1.2 Provinsi DIY pada jumat (27/10/2023) akan menindak lanjuti dan melakukan pembenahan dan pembongkaran yang tidak sesuai speck ( RAB) buktinya sampai saat ini tidak ada perbaikan 

Maupun pembongkaran talud / drainase yang tidak sesuai speck ( RAB). Menurut hasil investigasi media suarakpk dilapangan selasa (31/10/2023) nampak terlihat talud yang sudah jadi dan lantai dasar banyak yang pecah dikarenakan kurangnya semen. Tak hanya itu adukan juga tidak menggunakan mesin molen dan terkesan mesin molen hanya untuk pajangan saja. 

Menurut keterangan dari dari salah satu operator molen saat dikonfirmasi media suarakpk menuturkan

"Satu sak semen padang (40kg) campuran pasirnya 14 ember takaran mas " jelas operator molen. 

Ditambahkan Ari warga setempat

" Saya juga pemborong mas tapi kalau campuran 1/14 itu jelas parah mas kwi malinge kokean mas kwalitas bangunane amburadul mas, " pungkasnya. 

Tidak menutup kemungkinan bangunan akan bertahan lama dan awet. 

Diketahui seharusnya dinas terkait selaku PPK harus bertindak tegas melakukan pembenahan atau pembongkaran jangan hanya bualan saja dan dinas terkesan tutup mata dengan adanya penyelewengan yang merugikan keuangan negara. Tunggu investigasi media suarakpk selanjutnya. ( team investigasi redaksi).