Gunungkidul, suarakp.com - Mencuatnya dugaan kasus pungli yang terjadi di Kabupaten Gunungkidul, DIY meningkat drastis dan menjadi sorotan publik dan aparat penegak hukum pasalnya ada beberapa sekolahan SMP dan SD Negeri di gunungkidul terindikasi adanya dugaan pungli dan hal tersebut rata - rata dikeluhkan oleh orang tua wali murid yang merasa keberatan karena ekonominya di bawah ( tidak mampu).
Seperti halnya yang terjadi di SD Pengkol, jatiayu, karangmojo, gunungkidul kali ini.
Menurut keterangan dari salah wali murid tt saat dikonfirmasi media suarakpk.com pada Kamis (31/8/2023) menuturkan:
"Saya sangat keberatan mas dimintai sumbangan untuk bikin pagar sebesar 150 ribu, buat makan aja empas - empis apalagi saya tidak punya suami, " jelas tt.
Dikatakan Dnk selaku wali murid lainnya
"Saya juga keberatan mas anak saya itu dua yang satu sekolah di SMP 3 karangmojo juga dimintai sumbangan 450 ribu dan yang satunya sekolah di SD Pengkol juga dimintai sumbangan untuk bikin pagar 150 ribu saya jadi stres", ungkap Dnk.
Di waktu terpisah LSM WGAB ( Wadah Generasi Anak Bangsa) mulai gerah dengan ulah kepala sekolah yang sama sekali tidak mengindahkan peringatan dari aktivis WGAB Trimo Setyadi untuk tidak melakukan pungli dalam bentuk apapun. Kami akan segera mengambil langkah - langkah hukum dengan melaporkan praktek pungli yang dilakukan sekolah ke pihak penegak hukum dan juga ke Ombudsman, semoga dengan cara ini akan memberikan efek jera terhadap sekolah - sekolah yang tidak mematuhi Permendikbud No. 75 Tahun 2016. Hingga berita ini ditayangkan belum berhasil konfirmasi ke sekolah dan dinas terkait, tunggu investigasi media suarakpk berikutnya. ( team investigator redaksi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar