PURWOREJO, suarakpk.com – Dewan Pembina media suarakpk, Muh Edi meminta kepada Kepala Satpol PP Kab.Purworejo untuk tidak memplitir peristiwa yang terjadi, ungkapan tersebut merupakan buntut statmen Kepala Satpol PP Kab.Purworejo Budi Wibowo,S.Sos.,M.Si ke beberapa media terkait permintaan maaf atas pemberitaan media online.
Dikatakan Muh Edi yang sering dikenal dengan Kyai Merah, bahwa dirinya mendatangi Kantor Satpol PP kemarin, Jumat (14/7/23), guna melakukan klarifikasi terkait statmen Satpol PP Kab.Purworejo Budi Wibowo,S.Sos.,M.Si yang mengungkapkan “Lu jual, saya Beli”.
“Saya datangi Kepala Satpol PP Kab.Purworejo Budi Wibowo,S.Sos.,M.Si, karena saya melihat video yang arogan, dengan kalimat “Lu jual, saya Beli”, hal tersebut disebabkan oleh adanya pemberitaan di media suarakpk.com yang berjudul “Maraknya Tambang Emas Di Purworejo Diduga Dapat Restu Kasatpol PP dan Damkar Purworejo”, menjadikan Kasatpol kurang terkontrol ucapannya, sehingga seolah mengedepankan premanismenya,” kata Kyai Merah kepada media suarakpk.com.
Kyai Merah mengungkapkan, kedatangannya menemui Kepala Satpol PP Kab.Purworejo Budi Wibowo,S.Sos.,M.Si tersebut mengklarifikasi ucapannya di media, dirinya hanya ingin memastikan, yang menjual siapa dan yang mau dibeli apa?
“Lha setelah pemberitaan soal tambang illegal, koq Kasatpol PP mengeluarkan Statmen seolah preman ini, apakah sudah benar seorang pejabat mengungkapkan rasa itu?, ya daripada dia yang membeli, biar saya borong saja ucapannya, kita ikut maunya pak Kasatpol bagaimana,” ungkapnya.
Dijelaskan Kyai Merah, bahwa dirinya mengklarifikasi hal tersebut, karena menyangkut anak santrinya.
“Lha saat saya tanya ke Kasatpol PP, kalimat “lu jual, saya beli” itu ditujukan kepada siapa, kalau ditujukan pada Alex wartawan, ya saya sampaikan kepada Kasatpol PP, silahkan dibeli, namun sebelum dibeli, sudah saya borong dulu, sehingga saya siapkan ring pertarungan antara saya dengan Kastpol PP di alun-alun untuk tarung fisik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kyai Merah menerangkan, bahwa setelah dilakukan klrifikasi secara langsun, Kepala Satpol PP Kab.Purworejo Budi Wibowo,S.Sos.,M.Si mengaku tidak tahu dan meminta maaf kepadanya.
“Setelah saya jelaskan, Kepala Satpol PP Kab.Purworejo Budi Wibowo,S.Sos.,M.Si meminta maaf kepada saya, sebaliknya saya juga meminta maaf kepada beliau, karena sudah berani nantang berkelahi di atas ring,” terangnya.
Ditegaskan Kyai Merah, bahwa kedatangannya menemui Kepala Satpol PP Kab.Purworejo Budi Wibowo,S.Sos.,M.Si bukan untuk meminta maaf atas pemberitaan suarakpk.com, karena memang faktanya tambang di Purworejo merupakan kewenangan Satpol PP untuk ikut menegakkan Perda.
“Saya Tegaskan di sini, bahwa saya tidak pernah minta maaf atas pemberitaan media suarakpk.com ya, tapi saya minta maaf kepada Kasatpol karena sudah nantang gelut,” tegasnya.
Kyai Merah juga meminta Kasatpol PP untuk tidak memplintir peristiwa kebenaran.
“Pak Kasatpol, tolong jangan memplitir kejadian sebenarnya, agar tidak semakin melebar,” pintanya.
Ditambahkan Kyai Merah, bahwa terkait pemberitaan media suarakpk.com, Kepala Satpol PP Kab.Purworejo Budi Wibowo,S.Sos.,M.Si, Kamis (13/7/23) juga sudah melakukan hak jawab dan sudah dimuat di media suarakpk.com
“Lha khan Kepala Satpol PP Kab.Purworejo Budi Wibowo,S.Sos.,M.Si juga sudah melakukan hak jawab di media suarakpk.com jika dia membantah menerima upeti, sehingga sudah selesaikan,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, bahwa reaksi yang diungkapkan Kyai Merah merupakan suatu respon atas pemberitaan media online yang menyebutkan, Kyai Merah meminta maaf atasnama media. Pasalnya, Kyai Merah tidak merasa meminta maaf atasnama media yang ia ikut di dalamnya. (Alex/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar