KULONPROGO, suarakpk.com -MRD (78) warga Padukuhan Jurang Depok, Kalurahan Banjarasri, Kapanewon Kalibawang, Kulonprogo ditemukan tergeletak dan sudah meninggal dunia di kamar mandi depan rumahnya pada Minggu (11 /12 /2022).
Menurut Plh Kasi Humas Polres Kulonprogo Iptu Dwi Wijayanto, kejadian berawal ketika MP (45), salah satu warga setempat sekira Pukul 14.30 WIB hendak mencari rumput, MP melintasi sekitar rumah korban, saat didekat rumah korban MP mencium bau bangkai, merasa ada yang aneh Mp mencari sumber bau tersebut, setelah sampai di kamar mandi yang terletak di depan rumah korban, Mp melihat korban sudah tergeletak di dalam kamar mandi dan sudah dalam keadaan di kerumuni lalat dan belatung.
"Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga setempat berinisial MP, saat itu MP hendak mencari rumput, saat melintas didekat rumah korban, MP mencium bau bangkai, merasa ada yang aneh yang bersangkutan segera mencari tahu, dan mendapati korban sudah tergeletak dikamar mandi depan rumahnya dengan kondisi sudah dikerumuni lalat serta belatung", jelas Plh Kasi Humas Iptu Dwi
Kemudian MP memberitahu YSA (37) yang juga warga sekitar, dan meminta tolong untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kalibawang.
Mendapat laporan tersebut, sekira Pukul 15.30 WIB, petugas piket Polsek Kalibawang bersama Tim Medis RS St. Yusup Boro Kalibawang tiba di lokasi kejadian, dan langsung melakukan tindakan, menurut tim Medis korban diperkirakan sudah meninggal sekitar 3 sampai dengan 5 hari.
"Dari hasil pemeriksaan oleh anggota Polsek Kalibawang bersama Tim Medis RS. St Yusuf Boro, diperkirakan korban sudah meninggal dari 3-5 hari yang lalu", tambahnya.
"Saat diperiksa Tim medis ditemukan luka di belakang kepala diduga akibat terbentur batu umpak di bawah kepala korban, dan jari-jari kaki sebelah kiri korban habis, diduga dimakan binatang, serta dapat disimpulkan kurban diduga meninggal karena terpeleset dan kepalanya terbentur batu umpak", terangnya.
Selanjutnya Petugas Polsek Kalibawang menyerahkan kurban ke keluarganya untuk proses pemakaman sebagaimana mestinya, keluarga kurban juga sudah menerima dengan iklas kejadian tersebut. Diketahui jika korban tinggal di rumah yang wilayahnya terpencil dan hanya hidup beserta anaknya yang mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ)", pungkasnya.(Jim/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar