MUNA BARAT, suarakpk.com -
Sanksi bagi pagawai yang malas berkantor adalah akan dilakukan pemotongan TPPnya. Demikian dikatakan PJ Bupati Muna Barat, DR Bahri.
Kata dia, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat akan mendapatkan tunjangan tambahan penghasilan pegawai (TPP) dan itu dicairkan mulai hari ini (Senin, 15/8/2022).
Karena itu, dirinya perintahkan instansi terkait untuk mencairkan TPP.
Hanya saja, pemberian TPP bagi ASN itu akan mengacu pada daftar hadir. "Kalau malas berkantor, kita potong TPPnya,"jelasnya.
Sekedar diketahui kalau TPP ASN ini, itu dicairkan dua bulan yakni Juni dan Juli ditambahkan 50 persen. 50 persen tersebut adalah penghargaan dari Bapak Presiden RI kepada daerah yang berhasil dalam menurunkan dan melakukan penanganan pandemi Covid-19 di daerah.
Apalagi proses pengajuan kenaikan TPP ASN lingkup Pemkab Mubar telah disetujui dan ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Untuk itu, Pemkab Mubar memberikan tambahan pengasilan kepada ASN dengan disesuaikan keuangan daerah.
"Makanya kami minta setiap OPD untuk kontrol absensinya. Karena pemberian TPP ini berdasarkan penilaiam kehadiran dan kinerja seluruh ASN. Dan untuk mengontrol absensi kehadiran, kita akan lakukan berbasis android. Sementara untuk kinerja, kita akan memberikan kontrak kinerja. "Dalam waktu dekat kita akan lakukan penandatanganan kontrak kerja,"sebutnya.
Sebab, TPP ini bukan hak dari seluruh ASN. Melainkan TPP merupakan kinerja dari seluruh ASN. Jadi, setiap minggu akan diakukan evaluasi terkait kinerja ASN ini. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar