KAB. SEMARANG, suarakpk.com -Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Semarang memberikan pelatihan menjahit kepada 20 warga peserta di Dusun Kliwonan, Desa Sugihan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada Selasa (28/06/2022), pelatihan ini sebagai upaya peningkatan usaha mandiri yang dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga diwilayah Kabupaten Semarang.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Disnaker Kabupaten Semarang M, Taufiqur Rahman, Sekcam Tengaran Sri Sulistyorini, SE., serta para pelatih profesional yang ikut memantau pelaksanaan pelatihan oleh 20 peserta .
Dalam sambutanya Taufiq menuturkan, "kami atas nama Disnaker mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemerintah Desa Sugihan, yang sudah membantu mencarikan tempat dan juga peserta latihan menjahit, kami diberi tugas oleh Bapak Bupati untuk menyiapkan calon tenaga kerja, dari mulai usia kerja 18 tahun untuk warga Kabupaten Semarang yang memang siap kerja, entah dibidang garmen maupun bidang lainya, dan untuk pelatihan ini tidak bayar sedikitpun, karna sudah dibiayai oleh Pemerintah, justru para peserta dapat makan dan uang saku", tutur Taufiq.
Ditambahkan Taufig, "kami juga ditugaskan untuk menempatkan peserta apabila mau bekerja dipabrik, khususnya di Kabupaten Semarang, untuk saat ini, lowongan kerja sangat banyak ada 10.000 lowongan pekerjaan, sementara yang mau cari kerja hanya 2.000 orang, sehingga selisih 8.000, jadi kalau masyarakat Kabupaten Semarang, masih banyak pengangguran saya jadi bingung, dan bagi peserta yang mau bekerja di garmen kami siap membantu penempatan terutama di Kabupaten Semarang", tambah Taufiq.
Dalam kesempatan yang sama Sekcam Tengaran, Sri Sulistyorini, menyampaikan jika dirinya mewakili warga masyarakat Kecamatan Tengaran, mengucapkan banyak terimakasih atas pelaksanaan program pelatihan menjahit yang diselenggarakan di Kecamatan Tengaran, dan semoga di kesempatan mendatang Kecamtan Tengaran, mendapatkan kesempatan lagi untuk mendapat pelatihan tidak hanya menjahit tapi juga pelatihan untuk meningkatkan SDM warga masyarakat.
Disampaikan Sri, "kami juga akan selalu mendorong masyarakat dan Pemerintah Desa, pada saat Musrenbangdes agar mengusulkan suatu kegiatan yang sifatnya pemberdayaan masyarakat salah satunya pelatihan menjahit, yang difasilitasi oleh pemerintah", ucap Sri.
Dilanjutkan Sri, "dan semua peserta ini, adalah wakil dari masyarakat mungkin salah satu dari njenengan mewakili, bisa mewakili kelompok perempuan, semoga dengan pelatihan ini bisa menambah skill maupun keahlian dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian bisa berusaha sendiri maupun bergabung dengan perusahaan," lanjut Sri.
Sri juga berharap, "semoga melalui kegiatan yang terselenggara selama satu bulan terakhir ini, dapat menjadi bekal untuk menciptakan peluang usaha dan dapat menyerap tenaga kerja yang lebih luas", pungkasnya. (Mujib/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar