GROBOGAN, suarakpk.com - Keberadaan Embung sebagai penampung air Hujan di Desa Pelem, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan memiliki fungsi sangat penting bagi masyarakat sekitar embung ini.
Di wilayah ini pertanian hanya mengandalkan curah hujan, sehingga dikawatirkan begitu musim hujan berganti musim kemarau embung ini sudah tidak berfungsi sama sekali, karena cekungan embung sudah rata dengan dasar intake (saluran pengambilan air).
Akibat dari pendangkalan embung tersebut mengakibatkan tiap hujan air langsung mengalir kebawah dataran yang rendah dari Embung, selesai hujan air Embung langsung habis.
Saat suarakpk.com meninjau lokasi Embung Desa Pelem, Sabtu (28/05/2022) sempat menemui salah satu warga yang punya usaha di sebelah embung.
Pardi (35) warga Desa Pelem menjelaskan, " Memang embung ini sudah tidak berfungsi dengan baik karena pendangkalannya lumpur sudah sama rata dengan permukaan dasar bangunan pengambilan air, dan langsung saluran air di bawahnya.
"Sehingga tiap selesai hujan, air yang masuk ke embung langsung bablas/habis tidak tersisa sama sekali."
" ya sebagai masyarakat sekitar embung berharap adanya pengerukan dari dinas yang terkait, karena embung ini dulu waktu masih dalam dan penuh air sering di pakai tempat wisata dan tempat mancing ikan."
" Tapi sekarang tinggal kenangan saja, karena embung sudah tidak berfungsi untuk menampung air lagi," jelasnya.
Saat media suarakpk.com menemui kepala desa Pelem Siswoyo,S.kep.,Ners., mengungkapkan pihaknya juga berharap kepada dinas terkait PU BBWS Pemali Juana untuk segera mengadakan rehabilitasi embung dengan pengerukan segera, karena di pastikan kemarau nanti warga yang menanam jagung, untuk menyiram tanaman jagung warga harus beli air lewat tangki mobil air, satu mobil bisa seharga Rp.150.000, kalau tidak ya ngangsu / ambil air dari sungai," jelasnya.
Siswoyo menambahkan, "Dari pihak desa sudah pernah mengusulkan ke dinas terkait untuk segera diadakan pengerukan di lokasi Embung Desa Pelem," ungkap Siwoyo.
Embung Pelem lokasinya memang di tengah desa dan ditepi jalan Provinsi, jadi tempatnya sangat strategis.
Selain untuk darurat kemarau untuk menyiram tanaman jagung, rencana pihak desa nanti akan dikembangkan menjadi obyek wisata lokal seperti tepat Selfi foto, tempat mancing, juga bisa untuk refresing warga, nanti diseputaran Embung akan di hijaukan dengan tanaman buah buahan,dan tanaman perindang," jelasnya.
(Dwi, Gutomo /red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar