Silaturohmi CdB Dengan Bupati Arief Rohman, Sudah Saatnya Blora Ada FGD.

BLORA, suarakpk.com -  Bupati Blora Arief Rohman mengadakan ngobrol santai dengan warga Kabupaten Blora yang terhimpun dalam forum obrolan whatsapp group Cerita dari Blora (CdB) di rumah Ketua DPRD Kabupaten Blora 2009-2014 H.M. Kusnanto, Sabtu, 21 Mei 2022. Ikut dalam obrolan santai ini Ketua DPRD Kabupaten Blora 2014-2019 Bambang Susilo, dan beberapa mantan anggota DPRD Kabupaten Blora. Dalam obrolan yang mengulik berbagai persoalan pembangunan di Kabupaten Blora ini, Arief Rohman menginginkan CdB mengadakan focus discussion group (FGD) untuk membahas permasalahan-permasalahan pembangunan per tema. Arief menyatakan siap memerintahkan kepala-kepala dinas untuk memenuhi undangan diskusi.

"Saya ingin ada FGD yang diadakan CdB untuk membahas tema-tema pembangunan. Silakan adakan di pendapa kabupaten, mengundang kepala-kepala OPD dalam diskusi tersebut," katanya.

CdB sendiri merupakan wadah komunikasi jejaring whatsapp group yang menghimpun berbagai kelompok-kelompok kepentingan di Kabupaten Blora. Di dalamnya selain ada Bupati Blora, juga ada Ketua DPRD Kabupaten Blora 2019-2024 H.M. Dasum, Ketua DPRD Kabupaten Blora 2014-2019 Bambang Susilo, Ketua DPRD Kabupaten Blora 2009-2014 H.M. Kusnanto, unsur pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Blora 2019-2024, mantan-mantan anggota DPRD Kabupaten Blora periode-periode sebelumnya, pejabat Pemerintahan Kabupaten Blora, akademisi, wartawan, LSM, aktivis, kepala-kepala desa, dan warga-warga dari berbagai kelompok masyarakat. 

Selain digunakan untuk mengomentari jalannya pemerintahan dan pembangunan serta ngobrol isu politik terkini, seringnya dipakai untuk obrolan santai antar warga.

"Saya sendiri jarang buka grup, tapi memantau perkembangan yang ada," kata Gus  Arief, panggilan akrab Bupati Blora ini.

Untuk menggelar FGD ini, Urip Daryanto, warga CdB yang merupakan wartawan senior di Kabupaten Blora menyatakan kesanggupannya untuk menjadi moderator.

"Saya sanggup untuk memoderatorinya," jelasnya.

Obrolan santai yang dikemas agak formal dengan diskusi menggunakan moderator ini memunculkan berbagai isu terkini pembangunan yang ada di Kabupaten Blora. Mulai dari investasi hingga isu seragam sekolah. Tentang investasi,bupati blora  Arief  Rohman menyatakan sudah ada perkembangan dari rencana investasi PT. Pungkook Indonesia One yang akan mendirikan pabriknya di kawasan Blora utara.

"Tinggal persetujuan untuk penambahan kuota ekspor dari perusahaan tersebut. Ini saya mengupayakan akan menemui Kementerian Perdagangan untuk meminta tambahan kuota ekspor," jelas Arief Rohman.

Sementara untuk persoalan seragam sekolah, Arief Rohman  telah menerjunkan timnya untuk menciptakan suasana kondusif di lapangan yang dapat diterima semua pihak, termasuk LSM yang kerap mempersoalkan pengadaan seragam.

"Yang pasti saya tidak ingin ada gap di antara anak-anak kita. Jangan sampai gara-gara seragam sekolah, ada anak-anak kita yang tidak memiliki kepercayaan diri saat bergaul di sekolahnya," jelasnya.

Selain dua persoalan tersebut, berbagai persoalan juga disampaikan warga CdB yang ikut dalam obrolan itu. Mulai dari 3 pokok persoalan yang disampaikan H.M. Kusnanto, yang antara lain persoalan di bidang pemerintahan, bidang pembangunan, dan bidang kemasyarakatan, juga persoalan birokrasi yang disinggung Bambang Susilo. Ada pula persoalan Pasar Sido Makmur, persoalan kemiskinan, pembangunan kawasan perkotaan di Cepu, dan tak ketinggalan persoalan infrastruktur.

(Dwi /red)