KAB.SEMARANG, suarakpk.com - Jembatan sungai Gombak yang menjadi penghubung antara Desa Bantal dan Dusun Mungkruk serta Desa Plumutan, Kec.Bancak, Kab. Semarang terlihat dalam kondisi memprihatinkan dan membahayakan warga masyarakat pengguna. Pasalnya, jembatan tersebut merupakan satu satunya akses jalan yang dilalui warga masyarakat, sehingga jika jembatan tersebut roboh, dapat mengancam warga Desa Bantal terisolir.
Sebagaimana dituturkan Kepala Desa Bantal, Suparman, bahwa dirinya berharap, jembatan sepanjang kurang lebih 48 meter tersebut segera diperbaiki pemerintah kabupaten.
“Harapan saya, Pemerintah Kabupaten dapat memperiotaskan perbaikan segera jembatan ini, bagaimanapun caranya, kalau menggunakan Dana Desa untuk membangun jembatan ini, otomatis tidak mampu, karena di tahun 2022 ini, DD kena Perpres yang ke 40, 20 dan 8, otomatis Dana Desa habism,” tutur Suparman saat menunjukkan kondisi jembatan kemarin Rabu (25/5/2022).
Suparman mengatakan, bahwa bentangan jembatan sungai Gombak sepanjang kurang lebih panjangnya 48 meter, satu jalur dengan jembatan Desa Plumutan kalimaling.
“Kemarin sudah diperiksa tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut,” katanya.
Ditandaskan Suparman, Jembatan sungai Gombak merupakan akses jalan utama warga sehingga dirinya meminta pemerintah Kabupaten Semarang untuk segera memperbaikinya.
“Saya selaku Pemerintah Desa, sangat meminta Pemerintah Kabupaten segera menindak lanjuti apa yang menjadi kendala warga kami sebab jembatan itu menjadi akses utama warga,” tandasnya.
Suparman mengungkapkan, bahwa Bupati Semarang bersama Dinas PUPR telah melakukan survey lokasi, namun belum jelas tindaklanjutnya.
“Kemarin dari PU dan Bupati Semarang sudah survey ke lokasi ini, dengan adanya bencana di Kecamatan Bancak, kususnya ke sini tapi sampai saat ini belum ada tindaklanjut,” ungkapnya.
Sementara, salah satu warga, Ahmadi berharap jembatan segera diperbaiki, dikatakannya, bahwa jembatan sungai Gombak merupakan akses jalan buat penyeberangan anak masuk sekolah, warga pergi ke pasar.
“Kalau jembatan putus, tidak akses jalan lagi, karena itu jalan satu satunya warga,” pungkasnya. (Erwanto/red)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar