SALATIGA, suarakpk.com – Dalam upaya Pembudayaan Gemar Membaca dan Sosialisasi Literasi pada Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Khusus serta Masyarakat Tingkat Kota, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga, kemarin Rabu, (16/3/22) menggelar Lomba Bercerita Tahun 2022. Lomba yang dibagi menjadi dua kategori, Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), baik negeri maupun swasta di Kota Salatiga.
Dituturkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga, Sri Sarwanti, SH.,M.Si, bahwa dalam Lomba Bercerita, Peserta akan melalui beberapa tahapan penilaian, sehingga diperoleh tiga terbaik dari masing-masing kategori.
“Sebagaimana diketahui, bahwa kemampuan dan kesenangan membaca merupakan modal dan faktor penting dalam penyelenggaraan Pendidikan formal, informal dan nonformal serta pembangunan masyarakat untuk hidup lebih cerdas, berwawasan luas dan tangkas dalam menghadapi peluang serta tantangan di era teknologi global,” tuturnya.
Sarwanti, mengatakan, bahwa dalam upaya pembudayaan kegemaran membaca dilakukan melalui tiga jalur yaitu keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat. Menurutnya, Pembudayaan kegemaran membaca pada satuan Pendidikan, ditanamkan dan dilatih pada anak-anak sedini mungkin, serta dilakukan secara berkelanjutan, dalam kondisi yang kondusif, harmonis, dan komunikatif.
“Penanganan tidak cukup hanya oleh guru atau komunitas di sekolah, Peran orang tua, masyarakat, lingkungan, pemerintah dan lembaga swasta peduli juga merupakan faktor penting. Karena itu, pemikiran dan tindakan gerak langkah yang kompak dan sinergis, antara lembaga pendidikan, orang tua, masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan,” katanya.
Diungkapkan Sarwanti, bahwa Dinas Perpustakan dan Kearsipan Kota Salatiga selaku Organisasi Pemerintah Daerah, melakukan tugas pemerintahan di bidang perpustakaan. Pada kesempatan ini, menyelenggarakan kegiatan lomba bercerita khusus untuk Siswa-Siswi Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah.
“Kegiatan lomba bercerita bertujuan memberikan apresiasi dan motivasi bagi pembentukan kegemaran membaca melalui jalur sekolah. Selain itu juga untuk melestarikan budaya bercerita terhadap anak, terutama pada tema cerita budaya daerah, serta melestarikan cerita rakyat Salatiga dan juga untuk dapat menggali lebih banyak tema-tema cerita budaya lokal Salatiga agar dapat diketahui oleh generasi selanjutnya,” ungkapnya.
Toton Video Liputannya :
Pesan melalui “tradisi lisan” lanjut Sarwanti, merupakan salah satu aset asli Indonesia seperti legenda, mitos, fable, dongeng, epos dan sejarah jika diangkat kembali dapat membangkitkan kecintaan anak terhadap budaya daerah (budaya lokal).
“Melalui cerita bermuatan lokal yang dikemas dan dipentaskan secara baik dan indah akan menumbuhkan rasa kekaguman kepada khasanah kekayaan budaya lokal, yang pada gilirannya juga sebagai ajang pelestarian budaya lokal,” ujarnya.
Sri Sarwanti menjelaskan, bahwa Lomba bercerita, difokuskan untuk diikuti siswa-siswi kelas 5 SD/MI dan Siswa-Siswi Kelas 8, MTs, baik negeri maupun swasta di wilayah Kota Salatiga.
“Diharapkan dari kegiatan lomba bercerita ini adalah, terpilihnya juara lomba bercerita siswa-siswi kelas sekolah dasar atu Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Menengah Pertama atau Madrasah Tsanawiyah terbaik tingkat Kota Salatiga,” pungkasnya. (001/red)
Semoga adanya kegiatan tersebut akan membawa dampak positif bagi generasi bangsa yaitu menggugah kembali minat untuk membaca, karena dengan mempunyai jiwa yang gemar membaca pastinya akan lebih banyak ilmu pengetahuan yang terpahami.
BalasHapus