GROBOGAN, suarakpk.com. - Upaya Pemerintah Propinsi Jawa Tengah dalam rangka mengurangi kesenjangan wilayah semakin terwujud dengan dikembangkannya jalur transportasi baru Trans Jateng.
Baru baru ini Gubernur Ganjar Pranowo telah meresmikan operasional Trans Jateng Rute ke-6 yaitu koridor Semarang - Gubug - Godong.
Trans Jateng Sebelumnya sejak tahun 2017 sudah membuka beberapa rute di sejumlah wilayah.
Pada awalnya dimulai dari Koridor Bawen - Semarang, Kendal - Semarang, Solo - Sumber Lawang dan beberapa rute lainnya.
Upaya Penambahan rute baru ini diharapkan akan berdampak positif dalam rangka mengurangi kesenjangan antar wilayah dan upaya peningkatan sektor pembangunan di daerah kabupaten kota di Jawa Tengah.
Bertempat di Aula Kantor Kecamatan Godong, Kamis ( 04/11/2021 ) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( Bappeda ) Jateng bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Grobogan, mengadakan Diskusi dalam rangka implementasi Trans Jateng. Diskusi yang dihadiri pejabat Bappeda provinsi yang diwakili Sigit Pandu S. T.M.P bidang perencanaan Ahli Madya Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah didampingi Lambang S E. M.M selaku Kepala Seksi Operasional Trans Jateng.
Dalam diskusi ini juga di undang para pejabat dari perwakilan kementerian di Kabupaten Grobogan diantaranya, Dinas Perhubungan, Disperindag, Disnakertran, Dinkes serta Dinas Koperasi dan UKM hadir pula Pejabat Kecamatan Godong dan para Kepala Desa dan tamu undangan.
Dalam sambutannya Bappeda Jateng menyampaikan visi dan misi di operasional Trans Jateng Koridor Semarang - Grobogan.
" Program Pemprov ini selaras dengan program yang dicanangkan Bupati Grobogan dalam upaya untuk pemerataan pembangunan bidang peningkatan investasi dan perekonomian masyarakat, " jelas Sigit.
Di katakannya wilayah Grobogan sangat mendukung sekali dengan dioperasionalkannya Trans Jateng. Diharapkan Peningkatan sektor industri, pariwisata, Pendidikan dan sektor-sektor lain bisa semakin berkembang dengan dibangunnya sistem layanan transportasi Trans Jateng.
Saat ini kepadatan arus lalu lintas bisa teratasi dengan dioperasionalkan trans Jateng satu unit yang dioperasikan bisa mengurangi kepadatan arus lalu lintas karena volume kendaraan di jalan bisa dikurangi, lebih daripada itu adanya layanan publik ini bisa menurunkan tingkat kecelakaan lalulintas dan bisa menekan kerugian berupa material akibat lakalantas.
Dikatakannya pula, dengan adanya Trans Jateng ini diharapkan akan terjadi simpul - simpul baru dalam pergerakan perekonomian di bidang transportasi dan pelayanan masyarakat lainnya. Seperti misalnya di Kota Kecamatan Gubug sebagai terminal utama Trans Jateng di Grobogan diharapkan di sana akan tumbuh sebagai wilayah sentra usaha rakyat. Terminal diharapkan menjadi pusat simpul ekonomi dan pelayanan masyarakat seperti misalnya, penitipan kendaraan, layanan publik pembayaran pajak, pengurusan SIM dan pusat perbelanjaan masyarakat.
Dalam kesempatan itu ketua Organda Grobogan Muh Kurdi menyampaikan harapannya, pembangunan infrastruktur Trans Jateng seperti shelter dan kenyamanan lingkungan terminal perlu mendapat perhatian serius. " Saya minta tata kelola terminal dan pembangunan shelter segera dibangun untuk menciptakan kenyamanan para pengguna transportasi," pintanya.
Ketika ditanya Media SUARAKPK tentang faktor keamanan, dan kenyamanan pengguna, kepala operasional Trans Jateng Lambang menjawab, bahwa armada yang dioperasikan sudah sangat memenuhi standar," armada sudah memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengguna, sebagai contoh untuk penumpang dipisah antara pria dan wanita, ibu hamil dan penumpang difabel," jelasnya. Menyinggung tentang kritik masukan dan kebijakan sistem transportasi ini dijawab, bahwa pihaknya sudah membuat layanan aduan, kritik dan saran masyarakat bisa disampaikan melalui Aplikasi aduan *Si Anteng* yang bisa di unduh di Play Store pada Hand Phone.
Dalam kesempatan itu pada dialog diskusi Eko Supriyanto S.E. perwakilan dari Dinas Koperasi dan UKM juga menyampaikan saran kepada Pemprov melalui Dinas Perhubungan agar koridor ini juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pengenalan dan pengembangan industri pariwisata dan sektor Usaha Kecil menengah di Grobogan. " Saya minta dinas terkait juga bisa mempromosikan potensi daerah dengan mengenalkan kearifan lokal, " katanya.
Diskusi diakhiri dengan tanya jawab ,masukan dan harapan agar operasional transportasi Trans Jateng bisa di sosialisasikan ke masyarakat agar bisa beroperasi secara optimal. Pihak Trans Jateng senantiasa ingin berbenah agar masyarakat benar benar memanfaatkan layanan publik yang aman, nyaman, lancar dan murah. Saat ini koridor Semarang - Godong sudah mengoperasikan 14 unit dengan interval waktu keberangkatan 15 menit. Tarif yang di kenakan juga sangat murah, untuk pengguna kategori pekerja seperti misal buruh, karyawan dan pelajar bertarif Rp.2.000, sedang untuk penumpang umum Sebesar Rp. 4.000 sekali jalan " Kami tunggu masukan dari para pengguna dan kedepan kami selalu ada evaluasi dan berkoordinasi dengan para lembaga terkait, " pungkasnya. Pihaknya juga berjanji untuk menerapkan peraturan yang tegas bila kedapatan para pegawai dan kru Armada Trans Jateng yang nakal dan melanggar aturan. Sangsi tegas akan diambil dari peringatan pertama hingga tindakan pemecatan bagi karyawan yang terbukti bersalah melanggar disiplin kerja. ( Hari / red )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar