Jumenengan Tingalan Dalem Praja Mangkualaman, KPHA Wiroyudho sebagai Pelaksana Tugas Adipati - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

26 Agustus 2021

Jumenengan Tingalan Dalem Praja Mangkualaman, KPHA Wiroyudho sebagai Pelaksana Tugas Adipati

Ket.Foto : Sri Paduka KGPAA Paku Alam IX Al-Haj Anglingkusumo yang juga sebagai Sri Paduka KGPAA Mangku Alam Al-Haj Bersama GKRAA Paku Alam IX Al-Haj SM Anglingkusumo yang juga sebagai KGRAA Mangku Alam Al-Haj

YOGYAKARTA, suarakpk.comKepangeranan Merdiko Praja Mangkualaman belum berapa lama ini, Senin (23/8/2021) menggelar hajatan besar Jumenengan Tingalan Dalem praja Mangkualaman.

Dalam acara tersebut, Sampeyan Dalem Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam Al-Haj Anglingkusumo Maulana Abdullah Khalifatullah ing Pakualaman Al-Haj Al-jawi Ingkang Jumeneng Kaping Songo yang disebut juga Sampeyan Dalem Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Mangku Alam Al-Haj Maulana Abdullah Khalifatullah Al-Jawi Ingkang Jumeneng didampingi GKRAA Paku Alam IX Al-Haj SM Anglingkusumo yang juga sebagai KGRAA Mangku Alam Al-Haj memberikan Kekancingan Gelar Dalem kepada Kangjeng Gusti Raden Ayu Adipati Mangku Alam Al-Haj, Gusti Kangjeng Putri Warsitonagoro, Gusti Kangjeng Putri Satyanagoro dan Gusti Kangjeng Putri Wiroyudho.

Sebelumnya, Sri Paduka Sampeyan Dalem KGPAA Mangku Alam Al-Haj Al-Jawi Maulana Abdullah Khalifatullah Al-Jawi Ingkang Jumeneng juga memberikan Piagam Panetep Panateging Karso Jumeneng Dalem Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Mangku Alam Al-Haj dan dibaiat dengan gelar Maulana Abdullah Khalifatullah Al-Jawi.

Selain itu, Sri Paduka Sampeyan Dalem KGPAA Mangku Alam Al-Haj Al-Jawi Maulana Abdullah Khalifatullah Al-Jawi Ingkang Jumeneng mengeluarkan titah (perintah) Pengangkatan Gusti Panembahan Prabunegara Prasastaprana sebagai Panembahan dan Kangjeng Gusti Pangeran Hario Prabu Mahaputra Narendra sebagai Pangeran Mahkota.

Pantauan di lapangan, Sri Paduka Sampeyan Dalem KGPAA Mangku Alam Al-Haj Al-Jawi Maulana Abdullah Khalifatullah Al-Jawi Ingkang Jumeneng juga memberikan Dalem Kekancingan Gelar kepada, Kangjeng Pangeran Hario Warsitonagoro, Kangjeng Pangeran Hario Satyanagoro, Kangjeng Pangeran Hario Adipati (KPHA) Wiroyudho dan dilanjutkan dengan Perkenalan para cucu dan buyut dalem.

Usai mendapatkan gelar, Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Mangku Alam Al-Haj lebih lanjut mengangkat KPHA Wiroyudho sebagai Pelaksana Tugas Adipati.

Kangjeng Pangeran Hario Adipati Wiroyudho juga dibaiat gelar Maulana Abdul Razzak Ameer Mangku Alam Al-Haj.

Usai mendapat perintah dan baiat, KPHA Wiroyudho mengangkat Kangjeng Pangeran Hario Metarum Hanyakrawati sebagai Pelaksana Tugas Patih.

Sebagaimana dikutip dari sumber sejarah singkat berdirinya Kepangeranan Merdiko Praja Mangkualaman, pada 7 Maret 1822 secara resmi oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda Paku Alam I diberi gelar Pangeran Adipati. Selanjutnya gelar ini hanya digunakan untuk para penguasa Kadipaten yang telah berusia lebih dari 40 tahun. Dalam Perang Jawa (Pemberontakan Diponegoro) 1825-1830 Paku Alam bersifat pasif.

Setelah memerintah selama sekitar 16 tahun Paku Alam I wafat pada tahun 1829 dan dimakamkan di Kotagede, Yogyakarta. Pendiri Kadipaten Pakualaman ini meninggalkan 11 putra-putri, dan digantikan tahtanya oleh putranya, RT Notodiningrat (Pangeran Suryaningrat), dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Suryaningrat pada 18 Desember 1829. Baru setelah menandatangani Politiek Contract 1831-1832-1833 dengan pemerintah kolonial Hindia Belanda, dia dikukuhkan menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati (KGPA) Paku Alam II.

Paku Alaman juga dilengkapi dengan sebuah legiun tetapi tidak pernah menjadi legiun tempur yang besar karena selanjutnya hanya berfungsi sebagai seremonial dan pengawal pejabat Kadipaten.

Untuk selanjutnya secara berurutan yang memegang tampuk kekuasaan Kadipaten Pakualaman adalah sebagai berikut :

1.    Paku Alam II (1813-1829)

2.    Paku Alam III (1829-1858)

3.    Paku Alam IV (1858-1864)

4.    Paku Alam V (1878-1900)

5.    Paku Alam VI (1901-1902)

Dewan Perwalian Paku Alam (1903-1906) dikarenakan putera mahkota masih menempuh pendidikan di HBS Semarang

6.    Paku Alam VII (1906-1937)

7.    Paku Alam VIII (1937-1998).

(Bersambung sejarah singkat berdirinya Kepangeranan Merdiko Praja Mangkualaman)

 Editor : Imam Supaat

1 komentar:

  1. Paku alam apa mangku alam?
    Ada 2 uraian yang berbeda antara paragraf awal dan paragraf akhir....

    BalasHapus

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)