FOTO : Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol K Eko Saputro meminta masyarakat untuk bijak bermedia sosial.
PALANGKA RAYA, suarakpk.com – Sejumlah kaum intelektual di Kota Palangka
Raya seperti mantan Asisten Wali Kota Palangka Raya, mantan Anggota DPRD
Provinsi Kalteng dan Mantan Kepala Biro Hukum Pemerintah Provinsi Kalteng
diduga sebarkan berita hoax.
Dimana
mereka-mereka ini melakukan penyebaran berita melalui grup-grup whatsapp dengan
konten Hati2... rakyat akan dibunuh vaksin Cina” ke grup-grup WhatsApp.
Mendapat
informasi tersebut, Tim Virtual Police Bid Humas Polda langsung melakukan
patroli media sosial sehingga berhasil melacak siapa yang melakukan penyebaran
berita tak benar itu.
Mirisnya,
yang melakukan penyebaran berita hoax atau bohong itu adalah kaum intelektual dari
mantan pejabat Pemerintah Provinsi, mantan Anggota DPRD Kalteng dan akademisi.
Setelah
terbukti, mereka dilakukan pembinaan oleh Tim Virtual Police Bid Humas Polda
agar tidak mengulangi perbuatannya.
“Mereka
kita datangi baik-baik dan berikan pemahaman dan pembinaan, bahwa konten yang
disebarkan di grup-grup whatsaap itu mengandung unsur hoax dan penggiringan
opini,” ucap Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol K Eko Saputro mewakili
Kapolda Irjen Pol Dedi Prasetyo, Rabu (14/07/2021) siang.
Ia
mengatakan, konten hoax yang disebarkan oleh pelaku ini juga bisa mengganggu
stabilitas kamtibmas di masyarakat. Sebab, bisa saja konten yang disebarkan
membuat masyarakat tidak percaya dengan Covid-19 dan vaksin yang sudah
digalakksan pemerintah sekarang ini.
“Kita
berharap kepada masyarakat terlebih dahulu saring sebelum sharing, apakah
informasi yang mau disebarkan itu benar atau berita hoax. Jangan sampai berita
yang disebarkan itu bohong, berimbas pada UU ITE,” tutupnya. (nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar