Ketua PAC PDI-P Penawangan Grobogan Kecewa, Bantuan RTLH Gubernur Jateng Tidak Sesuai Yang Dijanjikan - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

21 Juli 2021

Ketua PAC PDI-P Penawangan Grobogan Kecewa, Bantuan RTLH Gubernur Jateng Tidak Sesuai Yang Dijanjikan

GROBOGAN, suarakpk.com – Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI-P Kecamatan Penawangan,Kabupaten Grobogan mengaku merasa kecewa atas bantuan rumah dari Gubernur untuk rumah kategori RTLH di wilayahnya.

Sebagaimana dituturkan Ketua PAC PDI-P, Kecamatan Penawangan, Suparji, kepada suarakpk.com siang tadi, Rabu (21/7/2021) bahwa rumah kategori RTLH yang diusulkannya jauh dari harapan seperti yang apa dijanjikan.

“Pada kesempatan kunjungan Gubernur Jawa Tengah pada waktu itu, rumah yang akan dibangun berupa rumah permanen dengan dinding kerangka besi bertulang,” tuturnya.

Dikatakan Suparji, hingga hari ini dari Dana Gubernur yang disalurkan sebesar Rp.12.000.000 telah dipakai sebanyak kurang lebih 50%, namun dana tersebut hanya diperuntukkan untuk pengadaan tanah urug saja.

“Sementara dinding rumah masih utuh dari kayu, bahkan dinding bagian belakang belum tertutup sama sekali. Kerangka atap pun masih berbahan kayu bambu lama, bahkan hingga kini bagian dapur belum ada, sehingga harus masak di teras rumah,” katanya.

Suparji mengaku, bahwa awalnya dia merasa sangat senang dan bangga, namun, tiba - tiba berubah kekecewaan karena tidak sesuai dengan janji Gubernur.

"Sisa uang anggaran sangat jauh dari harapan, bila diwujudkan rumah permanen," keluhnya.

Diungkapkan Suparji, bahwa dirinya memperbandingkan anggaran pembangunan RTLH yang pada umumnya senilai Rp.17 juta.

“Sedangkan ini, bantuan langsung dari Gubernur, kok kurang dari itu, sementara yang dijanjikan rumah permanen," jelasnya.

Sementara, saat ditanya nilai anggaran secara pasti dalam bantuan gubernur yang akan diberikan, Suparji mengaku tidak mengetahui besarannya, dirinya hanya berpegang pada yang disampaikan pada saat pendampingan adalah anggaran rumah permanen.

"Saat itu gubernur suruh mendata secara keseluruhan dana yang dibutuhkan, bahkan ketika saya ditanya gubernur tentang kesanggupan mengawal dan memantau pelaksanaan, saya jawab siap kapan pun, asal dana sudah disalurkan," ungkapnya. 

Suparji menjelaskan, atas apa yang dijanjikan Gubernur tersebut juga disaksikan oleh pejabat diantaranya, Bupati dan Forkompincam.

“Waktu itu, pak Gubernur menjawab, Gampang, kalau bantuan dari saya, nanti sore saja, juga bisa cair, begitu kata gubernur," jelas Suparji menirukan jawaban Gubernur Jateng.

Lebih lanjut, Suparji berharap Gubernur mengetahui permasalahan ini dan dia berpendapat dana yang telah disalurkan terebut salah perhitungan.

“Karena tidak mungkin dana sebesar itu untuk rumah bangunan permanen,” keluhnya.

Sementara, Pemilik rumah penerima bantuan, Jasmin, mengaku pasrah, dirinya berdalih tidak tau menahu terkait besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki rumah yang dijanjikan berdinding permanen tersebut.

"Saya tidak faham tentang anggaran pak, tahunya rumah saya akan diperbaiki menjadi rumah permanen," katanya.

Sebagaimana diketahui, dalam rangka sosialisasi PPKM dan program vaksinasi serta program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), sebulan yang lalu, (17/06/2021), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan kunjungan kerja di Desa Pengkol, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan.

Diinformasikan, bahwa menjadi salah satu sasaran program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) adalah rumah milik pasangan suami istri Jamin (54) dan Larasati (50), warga Dusun Duwari RT.07, RW.04, Desa Pengkol Kecamatan Penawangan. Rumah yang menjadi sasaran RTLH tersebut merupakan hasil dari usulan dari PAC PDI-P Penawangan.

Rombongan Gubernur didampingi Bupati Grobogan, Sri Sumarni, SH MH, Perwakilan Anggota DPRD Grobogan dari Fraksi PDI-P, Lusia Indah Artani, Forkompincam, Ketua PAC PDIP Penawangan, Suparji dan dari unsur Pemerintahan Desa Pengkol meninjau langsung lokasi RTLH.

Dikabarkan juga, 3 minggu setelah kunjungan Gubernur, bantuan yang dijanjikan dapat terealisasikan, team survey dari Gubernur yang dipimpin Sarido pun turun ke lapangan, mensurvey RTLH. Dana bantuan cair melalui rekening desa dan penanganannya di laksanakan oleh Team Pelaksanaan Kegiatan (TPK) Desa.

Hingga berita ini ditayangkan, suarakpk.com belum berhasil memperoleh konfirmasi dari Kepala Desa dan instansi terkait. (Hari/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)