FOTO IST : Bupati Gumas, Jaya Samaya Monong didampingi Wabup Efrensia LP Umbing mengikuti kegiatan gelar teknologi dan panen jagung hibrida.
GUNUNG MAS,
suarakpk.com - Bupati
Gunung Mas (Gumas), Jaya Samaya Monong dan Wakil Bupati Efrensia LP Umbing
mengikuti kegiatan gelar teknologi dan panen jagung hibrida kerja sama antara
Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas dengan PT Petrokimia Kayaku Tahun 2021 di
lahan milik Kelompok Tani (poktan) Sejahtera, Kecamatan Kurun, Senin
(26/07/2021).
Pada kegiatan itu, turut
hadir Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi
Kalimantan Tengah, dari BPTP Kalteng Susilawati, Kepala Dinas Pertanian Rody
Aristo, dari PT Petrokimia Kayaku Nureka Wigusepta, pelaku usaha, serta
kelompok tani pengembangan jagung hibrida di wilayah Kecamatan Mihing Raya,
Kecamatan Kurun, Kecamatan Tewah, Kecamatan Rungan, Kecamatan Rungan Hulu dan
Kecamatan Manuhing.
Bupati Gunung Mas Jaya
Samaya Monong dalam sambutannya menyampaikan, pemerintah daerah telah
menetapkan salah satu prioritas pembangunan daerah Tahun 2019-2024, melalui
konsep pembangunan SMART AGRO, yang mana salah satu komoditas yang dikembangkan
adalah jagung hibrida.
“Hal ini sejalan dengan
tujuan pemerintah pusat yang telah menerapkan swasembada komoditas jagung serta
mendorong peningkatan ekspor luar negeri produk pertanian,” kata Bupati Jaya
Samaya Monong.
Jaya Samaya Monong
mengatakan melalui kegiatan Plot (Demplot) yang dilakukan PT Petrokimia Kayaku pada
kelompok tani sejahtera di wilayah Kecamatan Kurun ini. “Saya harapkan menjadi
sarana pembelajaran bagi kelompok tani pengembangan jagung Hibrida lainnya dan
masyarakat tani,” ujarnya.
Tidak terasa demplot ini
yang pertaniannya pada tanggal 16 April 2021 memasuki masa panen berumur 100
hari, ini gambaran pada tanaman demplot ini saya yakin akan peningkatan
produktivitas panen jagung di Kabupaten Gunung Mas.
“Saya mengajak kita semua
kita melaksanakan tugas pembangunan kemasyarakatan, pembangunan pemberdayaan
masyarakat melalui advokasi pengembangan jagung hibrida dengan pemanfaatan
seluruh sumber daya yang ada dengan satu komponen pengelolaan penanaman jagung
hibrida yang berorientasi agribisnis,” kata Bupati Gumas ini.
Ia pun mengajak seluruh
kelompok tani wilayah Kabupaten Gunung Mas lebih giat lagi dan serius
berbudidaya jagung hibrida dengan harapan produktivitas meningkat, sayur kalo
bisa produktivitas mencapai lebih 6 ton jagung pipilan per hektar, sesuai
gambaran produksi demplot.
“Saya selaku pimpinan
daerah Kabupaten Gunung Mas mengucapkan terimakasih kepada manajemen PT Petrokimia
Kayaku selaku pimpinan atas kepedulian akan pembangunan pertanian di Kabupaten
Gunung Mas,” papar Bupati.
Di tempat yang sama,
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gumas Rody Aristo melaporkan pada Tahun 2021
Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Mas melalui Dinas Pertanian melakukan
pengembangan Jagung Hibrida seluas 300 ha dengan sasaran pada 8 kecamatan, 19
desa, 5 kelurahan dan 32 kelompok tani.
Total bantuan pengembangan
tanaman tahun 2021 melalui sumber pendanaan APBD II DPPA Dinas Pertanian Gunung
Mas sebesar Rp 3.140.000/Ha dengan rincian oleh tanah Rp 1.300.000,- dan
penyedian Saprodi Rp 1.840.000.
“Kita berharap kepada
pelaku usaha, agar dapat bekerjasama dengan kelompok tani dalam hal budidaya
sampai pemasaran hasil panen pengembangan tanaman jagung hibrida di wilayah
masing-masing di Kabupaten Gunung Mas,” pungkasnya. (hms/nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar