GUNUNG MAS, suarakpk.com - Selaku ayah dan bunda generasi berencana
(GenRe) Kalimantan Tengah (Kalteng), Bupati Gunung Mas (Gumas), Jaya
Samaya Monong dan istri Mimie Mariatie hadiri safari GenRe, akselerasi
penanganan stunting dan launching pelayanan KB MKJP implant 1 batang dan
evaluasi pelaksanaan PK 21, sekaligus kunjungan kerja Kepala BKKBN RI di GPU
Salawah Kasongan, Rabu (02/06/2021).
Jaya Samaya Monong menyampaikan bahwa pada
masa transisi dari masa anak-anak ke remaja akan banyak sekali life event yang
akan terjadi pada remaja dimasa itu. Sehingga masa itu disebut sebagai kritis
bagi remaja dikarenakan relatif belum mencapai tahap kematangan mental dan
sosial. Sehingga mereka harus menghadapi tekanan-tekanan emosi dan sosial yang
saling bertentangan.
“Karena itu dikembangan program-program GenRe,
yaitu program yang dilaksanakan dalam rangka peningkatan pola asuh dan
pendampingan remaja, peningkatan kualitas dan karakter remaja serta penyiapan
kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui peningkatan kemampuan keluarga dalam
pendampingan masa perkembangan remaja yang berkualitas,” ujarnya.
Remaja
juga harus tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan, serta merupakan
jabatan yang mengantarkan anak-anak remaja menjadi lebih produktif, inovatif
dan berencana.
“Program tersebut sebagai salah satu upaya
pemerintah mempersiapkan remaja menjadi keluarga-keluarga yang berkualitas di
masa mendatang,” katanya.
Sejalan dengan visi misi Kabupaten Gumas,
yaitu Smart Human Resources dalam program GenRe terdapat dua pendekatan yaitu
pusat informasi konseling remaja (PIK-R) dan bina keluarga remaja (BKR).
Kedua pendekatan ini merupakan wadah yang
dikelola untuk remaja, serta keluarga yang memiliki anak remaja dalam rangka
penyiapan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja (PKBR).
“Sasaran proyek prioritas nasional (Pro-PN)
untuk Provinsi Kalimantan Tengah adalah 380 kelompok lokus yang terdiri dari
297 PIK-R dan 83 BKR, sementara untuk Kabupaten Katingan 49 PIK-R dan 11 BKR
yang menjadi locus Pro-PN,” sebut Jaya.
Hadirnya program GenRe Indonesia tingkat
kabupaten/kota dan provinsi, diharapkan membantu kelompok locus Pro-PN untuk
memberikan semangat dan motivasi agar kelompok PIK-R dan BKR bergerak melakukan
edukasi untuk masyarakat.
“Saya mengajak para remaja menjadi generasi
muda yang berkualitas, cerdas komprehensif, produktif, inovatif, damai dalam
interaksi sosial, sehat dan menyehatkan. Karena generasi saat ini akan menjadi
bagian dari generasi emas Indonesia pada tahun 2045,” pungkasnya. (hms/nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar