KAPUAS,
suarakpk.com - RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas melalui Tim PKRS (Promosi
Kesehatan Rumah Sakit) bersama dr Erny Indrawati melaksanakan Penyuluhan
Kesehatan Masyarakat memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Rabu (09/06/2021)
pagi di Radio Siaran Pemerintah Daerah Kapuas 91,4 FM yang beralamat di Jalan DI
Panjaitan.
dr Erny menjelaskan, Hari Tanpa Tembakau/Rokok se-Dunia
diperingati setiap tanggal 31 Mei setiap tahunnya yang dimulai sejak tahun
1987. Dengan tujuan utama untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan generasi
mendatang. Adapun tema Peringatan Hari Tanpa Tembakau tahun 2021 adalah
“BERHENTI MEROKOK DENGAN KOMITMEN”.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia mengatakan,
Indonesia masih menjadi negara dengan jumlah perokok ketiga terbesar di dunia,
dan peringkat pertama di Asia Tenggara. Menurut WHO, 62 persen kaum pria
Indonesia adalah perokok aktif, dan 22 persen remaja Indonesia dikategorikan
perokok aktif.
Menurut Prof Hasbulah, Guru Besar Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia menjelaskan bahwa Rokok sebenarnya merupakan
pandemic yang sama berbahayanya dari covid 19, hanya masih banyak yang tidak
menyadari dampak dari rokok, karena dampak penyakit yang ditimbulkan munculnya
lama. Pandemi merokok dapat menurunkan kualitas bangsa, menurunkan sistem
kesehatan masyarakat.
Meningkatnya kasus stunting karena orang tuanya
perokok, mengakibatkan banyak anak menurun prestasinya karena uang jajan lebih
banyak dipakai beli rokok dari pada belanja nutrisi yang mencerdaskan.
Dalam sebatang rokok terdapat 4000 bahan kimia dan 400
macam racun, dapat membunuh. Beberapa jenis racun yang ada pada sebatang rokok
antara lain Aceton (bahan pembuat cat kuku), Naftalen (bahan kapur barus),
Arsenic (racun semut), Methanol (bahan bakar roket), Vinyl chlorida ( bahan
plastik PVC), Fenol butane (bahan bakar korek api), Potasium nitrat (bahn baku
bom dan pupuk), Polonium 201 (bahan radioaktif), DDT racun serangga, Hydrogen
sianida (gas beracun yang digunakan di kamar eksekusi hukuman mati), Cadmium (
digunakan untuk aki mobil), Uretan (gas anti jamur), Nafthilamine dan toloudine
(bahan pembuat cat), Toluene (pelarut pada industry), dan Butane (bahan bakar
pemantik api).
Selain itu ada pula tambahan racun yang ada di
sebatang rokok antara lain, Nikotin yang mengakibatkan ketagihan layaknya
heroin dan kokain dan juga menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan aliran
darah terhambat sehingga suplai oksigen berkurang, Tar yaitu salah satu
penyebab kanker dan terbuat dari bahan yang lengket, Karbon Monoksida yaitu gas
yang mirip dengan asap yang dikeluarkan knalpot sisa pembakaran kendaraan,
Karbondioksida gas sisa pernafasan yang harus segera dikeluarkan dari
paru-paru, dan Amoniak bahan pembersih lantai.
Efek racun yang ditimbulkan oleh rokok terutama pada
perokok aktif dan pasif (penghisap asap rokok) lebih berisiko dibandingkan
orang-orang yang tidak menghisap asap rokok, antara lain Berisiko 14 kali
menderita kanker paru, mulut, dan kerongkongan, Berisiko 4 kali menderita
kanker esophagus, Berisiko 2 kali kanker kandung kemih, dan Berisiko 2 kali
serangan jantung.
Penyakit yang akan diderita akibat merokok sebenarnya
sudah secara jelas tertera di setiap bungkus rokok, bahwa rokok sangat
membahayakan kesehatan kita. Adapun penyakitnya antara lain, Penyakit Jantung
dimana rokok menimbulkan aterosklerosis (pengerasan) pembuluh darah jantung,
hal ini menyebabkan penyakit jantung koroner. Semakin banyak rokok yang dihisap
dan semakin lama seseorang merokok, semakin besar kesempatan terkena serangan
jantung atau stroke. Penyakit Paru-paru disebabkan karena rokok meningkatkan
terjadinya penyakit paru obstruksi kronis (PPOK), penyakit ini dapat membunuh
secara perlahan-lahan, dengan gejala awalnya batuk dan sesak nafas yang semakin
lama semakin bertambah berat, hal ini dikarenakan paru-paru menjadi `molor` dan
tidak bisa mengembang, sehingga kapasitas paru untuk menampung oksigen sangat
berurang, Kanker Paru dimana sudah lama dikaitkan dengan bahaya rokok, yang
dapat juga menyebabkan kanker yang lain, misalnya, kanker lidah, kanker
tenggorokan, kanker ginjal, kanker kandung kemih, kanker darah, kanker leher
rahim, dan sebagainya, Kencing Manis dimana merokok meningkatkan risiko
terjadinya kencing manis. Rokok ternyata dapat juga meningkatkan risiko
komplikasi dari kencing manis, misalnya : penyakit mata (katarak), penyakit
jantung, stroke, penyakit ginjal dan masalah kaki, dan terakhir Penyakit
Impotensi, dijelaskan bahwa rokok merupakan faktor utama penyakit pembuluh
darah tepi (penyempitan akibat aterosklerosis), bila itu terjadi di pembuluh
darah penis, maka dapat menyebabkan impotensi.
“Itulah bahaya rokok/ merokok, disamping merusak diri
sendiri juga dapat merugikan orang lain yang sering disebut perokok pasif.
Kondisi perokok pasif bisa lebih parah daripada perokok aktif. Disarankan
sebaiknya menjauh bila ada teman yang sedang merokok, apabila Anda adalah
seorang perokok aktif, maka saat anda merokok menjauhlah dari anak-anak Anda.
Mari selamatkan masa depan anak kita dengan berhenti merokok dengan komitmen”,
pungkasnya. (hms/nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar