BANTUL, suarakpk.com – Sungguh malang nasib Wariyo (53), warga yang tergolong kurang mampu yang tinggal di Dusun Karangasem, Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo, Bantul. Semenjak ia mengidap penyakit saraf di kepala, sehingga mengakibatkan pandangan mata kanannya terganggu, walau telah berusaha dan terus mencari obat guna kesembuhannya di beberapa Rumah Sakit dyang ada di wilayah Bantul dan Jogja, namun belum juga menyembuhkan penyakitnya.
Derita Wariyo dan keluarga makin bertambah ketika pada hari Selasa (11/5/2021) yang lalu, dirinya saat periksa di Rumah Sakit Rajawali Citra, didasarkan hasil swab, dirinya dinyatakan positif covid oleh tim medis Rumah Sakit yang beralamat di Jalan Pleret Jambitan Banguntapan.
Dikarenakan, Wariyo positif covid, dia dan keluarga serta lingkungan sekitar diharuskan isolasi mandiri di rumahnya.
Dituturkan salah satu tetangga Wariyo, Rizal (45) bahwa kondisi Wariyo dari dinyatakan positif covid hingga sekarang lewat 14 hari masa karantina mandiri makin memprihatinkan, tubuhnya makin kurus dan hanya bisa tiduran, padahal dia merupakan tulang punggung keluarga.
"Saya sangat kasihan melihat kondisinya, tubuhnya makin kurus dan hanya tiduran, kemarin dari satgas covid kalurahan memberi bantuan sembako, penyakit saraf di kepala menjadikannya makin lemah,” tutur rizal, saat ditemui di kampung setempat, Sabtu (29/5/2021).
Rizal mengaku, bahwa dirinya telah mencoba mencarikan bantuan ke berbagai pihak, termasuk ke anggota DPRD Kab.Bantul.
“Kemarin saya sudah mencoba menghadap ke salah satu anggota DPRD 2 Bantul untuk bisa mengusahakan bantuan pada Wariyo, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut" ucap Rizal dengan nada sedih.
Sementara Tumijem (48) istri Wariyo mengatakan, jika kondisi suaminya makin melemah setelah dinyatakan positif covid, dan dirinya berharap ada bantuan dari pemerintah untuk suaminya berobat agar sembuh, dan kembali bekerja seperti biasaya, karena merupakan Wariyo merupakan tulang punggung keluarga.
"Semoga dari pemerintah bantul peduli dan mau membantu kami, supaya suami saya bisa sembuh dan bisa bekerja lagi seperti dulu," harap Tumijem dengan nada sayu.
Sementara salah satu Relawan Satgas penanganan covid Kalurahan Muntuk, Suyadi saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa bantuan sembako untuk warga yang positif covid memang merata, karena kondisi pendanaan.
"Saya juga kemarin positif covid, dan juga dapat bantuan sembako yang sama jumlahnya, dan saya pernah bertanya ke kalurahan dan jawabannya karena keterbatasan dana," jelas Suyadi.
Untuk menjadi perhatian bahwa ancaman covid masih membayangi lingkungan sekitar, dihimbau masyarakat untuk disiplin mengedepankan 5 M dalam kegiatan sehari hari. (Gianto/red)
Tonton Video Liputannya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar