Anggota DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menuturkan, bahwa dengan adanya Pandemi Covid-19 yang hingga kini belum juga kunjung berakhir, sangat mempengaruhi kualitas dunia Pendidikan yang menjadi sangat merosot dan berdampak pada menurunnya prestasi anak.
Ahmad Sidik mengatakan bahwa sistem pembelajaran yang jauh dari standar juga berakibat turunnya mental dan moral pada perkembangan anak saat ini, karena pengaruh media sosial.
“Anak seperti dipaksakan dengan kondisi melek teknologi informasi yang seharusnya mereka belum mampu untuk diterapkan saat ini. Karena minimnya SDM mereka penerapan sistem pembelajaran mode daring di sana sini masih terdapat kekurangan baik secara fisik maupun daya inteligensi anak yang belum siap,” tutur anggota Komisi D yang membidangi Pendidikan, sosial budaya dan Kemasyarakatan ketika ditemui seusai mengikuti agenda rapat harian dewan pada Senin (24/05/2021).
Ahmad Sidik mengungkapkan, bahwa berdasarkan data dari hasil rapat secara virtual bersama Bapeda Propinsi Jawa Tengah yang diikuti berbagai unsur diantara Dinas Pendidikan, Dinas sosial, Dispendukcapil serta unsur masyarakat lainnya, terungkap bahwa Kabupaten Grobogan tercatat pada urutan ke-2 peringkat Anak Tidak Sekolah (ATS) setelah Kabupaten Brebes disusul Pemalang, Cilacap dan Banyumas.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi dunia pendidikan di Grobogan, angka ATS di Grobogan sangat tinggi, ini Pemerintah dan masyarakat harus tahu dan ikut memikirkannya," ungkapnya.
Dijelaskan Ahmad Sidik bahwa dari hasil rapat koordinasi dengan Bapeda Propinsi Jawa Tengah melalui Rakor Virtual Penanganan ATS pada tanggal, 04/05/2021 yang lalu terungkap bahwa Grobogan mencatat angka ATS sebanyak 31.685. Dari angka itu jumlah ATS tertinggi adalah anak usia 16 - 18 tahun tercatat 26.558, anak usia 13 - 15 tahun berjumlah 5.027 sedangkan untuk anak usia 7 - 12 berjumlah nol.
Ahmad Sidik menegaskan bahwa pihaknya melalui PKS Kabupaten Grobogan bertekad akan mengangkat dan memperjuangkan issue ini untuk dilakukan pembahasan ditingkat rapat dewan.
"Saya akan senantiasa memperjuangkan dunia pendidikan karena ini modal utama pembangunan bangsa," tegasnya.
Lebih lanjut Ahmad berharap muramnya dunia pendidikan tersebut harus segera tertangani, menurutnya yang diperlukan sinergitas antara Pemerintah dan lembaga kemasyarakatan lainnya.
"PKS bertekad akan mengusulkan di komisinya untuk diagendakan dalam rapat pembahasan bersama Bapeda Grobogan," lanjutnya.
Dia berharap melalui rapat pembahasan di Dewan akan berjuang agar masalah ATS segera teratasi dan mengusulkan agar Bapeda segera menganggarkannya. (Hari/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar