PALANGKA RAYA, suarakpk.com - Ratusan warga Petuk Katimpun, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya menggelar doa tolak bala pada Kamis (04/03/2021) malam.
Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB atau setelah Salat Isya tersebut bertujuan untuk membuang sial di kampung tersebut, telah kejadian pembunuhan dan peristiwa gantung diri belum lama ini terjadi.
Proses ini dipimpin Ustad Supiani didampingi Ustad Al Kausar dan tokoh agama, serta tokoh masyarakat setempat.
Titik kumpul warga depan Masjid Nurul Iman, kemudian ratusan warga berjalan kaki arah bawah membawa obor sambil bersalawat sepanjang Jalan Petuk Katimpun, dengan tujuan agar segala penyakit dan lainnya hilang dari muka bumi.
Selain bersalawat dan membaca ayat-ayat pendek, juga beberapa kali mengkomandangkan azan. Komandang azan mulai dari pertengahan Kampung Petuk Katimpun, balik lagi depan peristiwa pembunuhan dan gantung diri.
Usai komandang azan dan baca doa dilokasi itu, warga kembali berjalan kaki sampai pada muara Jalan Petuk Katimpun tidak kumpul terakhir sambil mengkomandangkan azan dan doa bersama.
"Beritiar kepada Allah SWT agar kampung kita bersih dan terhindar dari hal-hal yang buruk, serta kita mendoakan agar penyakit Covid-19 ini segara hilang dari muka bumi atas izin yang Maha Kuasa," sebut Supiani.
Selain itu, katanya, hajad tolak bala sangat bagus karena bermohon langsung kepada Allah SWT dan sekaligus menjalin silaturahmi antar warga. Dalam acara ini juga tetap mengedapkan protokol kesehatan dan menjaga ketertiban bersama.
"Kita berserah diri kepada Allah SWT, gara kampung kita selalu dalam lindungannya," tutupnya.
Sementara itu, Zainudin Udang selaku Ketua RT 03 menegaskan, ritual ini untuk mendoakan warga Petuk Katimpun terhindar dari hal yang tidak diinginkan, harapan juga tidak terulang kembali kejadian tersebut.
"Ini untuk kebaikan warga Petuk Katimpun saja, agar dijauhkan dari hal-hal buruk," tuturnya.
Acara yang berakhir pukul 22.00 WIB tersebut sebut berjalan aman dan lancar dengan didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa. (nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar