Kendal, suarakpk.com.- Terjadi insiden yang kurang baik, ketika Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto ( Dico ) dan Wakil Bupati Windu Suko Basuki ( Basuki ) menaiki kereta kencana saat kirap usai dilantik Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Jumat, 26/2/2021 di Semarang, payung kereta kencana yang dinaiki Dico patah di pintu pagar keluar Kantor DPMPTSP Kabupaten Kendal yang diarak menuju pintu gerbang Pendopo Bahurekso, sehingga membuat prosesi kirap Bupati dan Wakil Bupati Kendal itu terhambat akibat payung kereta kencana itu patah dan roboh jatuh ke tanah.
Peristiwa patahnya payung kereta kencana yang dinaiki Dico tersebut menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Kendal dan mengundang reaksi spekulasi pendapat yang berbahu mistik. Seperti yang diutarakan R.H. Nurcholis, S.Ag. MM, pengasuh Majelis Dzikir Rogo Sukmo Paseban Kyai Santri Kemangi, saat ditemui di Kediamannya Desa Jungsemi Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal. Ketika dimintai pendapatnya terkait roboh dan patahnya payung kereta kencana itu saat kirap Bupati dan Wakilnya itu Kyai Nurcholis mengatakan kalau kejadian itu pertanda buruk. ". Saya sangat prihatin atas kejadian itu, seharusnya sebelum dilaksanakan kirap sudah diantisipasi hal-hal yang menghalanginya. Memang semua itu terjadi di luar nalar kemampuan manusia yang terbatas, yang jelas itu pertanda buruk yang kemungkinan tidak baik bagi masyarakat Kendal khususnya. Sebab payung itu kan perlambang mengayomi, tapi kalau payungnya saja patah dan jatuh tentu akan berdampak kurang bagus. " ungkapnya.
Yang lebih anehnya lagi ketika Dico di waktu yang sama di siang harinya sehabis sholat Jumat saat meresmikan gedung wisma Kabupaten Kendal dan sekaligus gelar hasil-hasil pembangunan 2020 di Wisma tersebut yang ditandai dengan pelepasan balon ternyata puluhan balon yang berwarna warni dengan suara sirene untuk diterbangkan juga tidak bisa tinggal landas tersangkut pohon mangga. Kejadian itu menurut beberapa pengunjung yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa semua peristiwa itu secara ghoib akan digambarkan sesuatu hal yang kurang baik. Semoga hal itu tidak terjadi hal yg kurang baik bagi masyarakat Kabupaten Kendal. ( 002/ 101/ red ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar