BANTUL, suarakpk.com – Dalam rangka mempercepat dan mempermudah informasi dalam mengantisipasi penanggulangan bencana, serta lebih mempererat silaturohmi antar relawan di wilayah Kabupaten Bantul, kemarin Rabu (03-03-2021), Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Drs. Dwi Daryanto, Msi, mengundang para Ketua Satgas desa serta ketua FPRB (Forum Pengurangan Resiko Bencana) Se Kabupaten Bantul di Dusun Gatak Kalurahan Timbulharjo Sewon.
Selain para ketua relawan kalurahan tampak hadir pula Ketua FPRB Bantul, Waljito serta Kasat Pol PP Bantul Yulius Suharto S,Sos Msi.
Kepala BPBD Kabupaten Bantul, Drs Dwi Daryanto MSi mengatakan, bahwa Satgas Covid-19 di kalurahan menjadi garda terdepan dalam penanganan Corona. Untuk itu dengan bantuan alat komunikasi dapat digunakan satgas kalurahan dan relawan untuk berkomunikasi.
“Setiap relawan yang memegang alat komunikasi HT harus siap mengupdate situasi dan kondisi di wilayahnya. Dengan alat komunikasi ini relawan dapat berkomunikasi dengan Pusdalops Kabupaten Bantul terkait informasi terkini di masing-masing wilayah,” tegasnya.
Dwi Daryanto, usai menyerahkan bantuan 200 unit alat komunikasi berupa HT kepada FPRB, dirinya mengajak para relawan untuk bekerja secara iklas agar menjadi ladang amal baik untuk semua. Dirinya berharap, dengan adanya bantuan tersebut dapat mempercepat komunikasi anggota FPRB dalam merespon bencana termasuk Covid-19.
Senada, Kasat Pol PP Bantul Yulius Suharto menghimbau para relawan untuk selalu semangat dalam penanganan dan pencegahan wabah virus covid 19 ini.
“Karena relawanlah yang jadi ujung tombak sampai ke RT walaupun semua tidak lepas dari peran serta pemerintah dan masyarakat,” ucapnya.
Sementara Waljito menandaskan, bahwa FPRB Kabupaten Bantul akan memaksimalkan potensi relawan tangguh Covid-19 sampai di tingkat RT dalam mendukung program pemerintah dalam melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Maksiat (PPKM) skala mikro.
“Dalam kesempatan ini kami mengumpulkan relawan Covid-19 di kalurahan. Dengan konsolidasi ini kami berharap tugas relawan dapat berjalan optimal membantu pemerintah dalam melakukan PPKM mikro. Untuk itu kami akan kuatkan potensial relawan tangguh Covid-19 mendukung PPKM ini,” tandasnya.
Selain itu, lanjut Waljito, keberadaan relawan tangguh Covid-19, dapat memberi edukasi, terkait penanganan maupun respon kubur cepat jenazah Covid-19, dengan selalu berkoordinasi dengan FPRB. Menurutnya, langkah tersebut dilaksanakan dengan harapan dalam penanganan Covid-19 dapat dikerjakan dengan baik.
Menanggapi atas bantuan dari BPBD, Ketua FPRB Bantul, Waljito mengatakan, bahwa dengan adanya bantuan alat komunikasi berupa HT dari BPBD Bantul, akan dapat lebih mudah dan mempercepat informasi tentang kejadian bencana agar cepat tertanggulangi.
"Dengan adanya suport alat komunikasi ini, kita akan lebih bisa cepat merespon kejadian bencana di setiap wilayah dan semoga nantinya bantul menjadi kabupaten yang tanggap bencana," katanya.
Selain itu, Waljito mengungkapkan, bahwa bantuan HT tersebut juga akan di bagikan kepada anggota FBRB di Kalurahan.
“Batuan HT ini akan kami bagikan untuk setiap FPRB di kalurahan masing-masing 2 unit. Sisanya akan kami berikan kepada anggota FPRB kabupaten untuk memperlancar komunitas,” pungkas Waljito. (widayat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar