GROBOGAN, suarakpk.com -- Berlokasi di Jalan Raya Purwodadi - Solo KM 4, tepatnya Di Dusun Sukoharjo,Desa Krangganharjo, Kecamatan Toroh,Kabupaten Grobogan, Pandangan mata Anda akan dimanjakan panorama indah bernuansa adat Budaya Masyarakat Bali. Tata kelola Candi Joglosemar menjadi tempat wisata alternatif dengan menampilkan panorama keindahan yang sangat unik dengan diiringi sayup sayup musik bernuansa alunan bambu Rindik khas Bali, bak kita benar-benar sedang berkunjung ke Pulau Dewata. Bangunan Candi yang tertata megah menjulang menjadi daya tarik tersendiri untuk berfoto Selfi disekitar area pelataran Candi Joglosemar bisa menambah koleksi foto-foto cantik sebagai kenangan tersendiri. Sang Inisiator sekaligus pengelola Muhadi ( 40 ) Warga Dusun Sukoharjo RT 08/05 Krangganharjo Toroh ketika ditemui Wartawan SUARAKPK Kamis (04/03/2021) dilokasi Taman Wisata miliknya menuturkan, " Kami sengaja menciptakan arena wisata ini agar wisatawan bisa mendapatkan hiburan dengan murah dan meriah serta bisa mengedukasi masyarakat dengan tema mengangkat Budaya Jawa Kuno " tuturnya.
Lebih lanjut Sang Inisiator menjelaskan Candi Joglosemar dibangun berdasarkan latarbelakang sejarah peradaban kuno di Pulau Jawa tepatnya di petilasan Kerajaan Medhang Kamulan yang konon berdiri pada Abad ke-8 berpusat di Jawa Tengah dan baru kemudian berpindah pada abad 10 dan berpindah pindah di Kawasan Sungai Brantas Jawa Timur.
Dengan mengangkat tema peradaban Jawa kuno itulah Candi Joglosemar dipenuhi ornamen-ornamen unik dan antik yang nyaris hilang ditelan masa berusaha ditampilkan sebagai wisata hiburan dan edukasi bagi masyarakat pengunjung. Berbagai stand galeri tampak menambah semarak dan begitu mempesona untuk dinikmati diantaranya ,galeri keris, Batik Khas Grobogan, Musik Gamelan Jawa, dan barang-barang antik peralatan peradaban kuno. Kompleks wisata juga dilengkapi arena seni dan budaya, seni barongsai, Taman Kincir Suralaya yang menambah ramai dan semaraknya suasana. Bagi pengunjung yang ingin datang sekedar melepaskan penat dan rileks pengelola juga menyediakan tempat ngopi di stand Coffee Shop dan aneka jajanan rakyat dialokasi. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu mencuci tangan sebelum masuk kompleks, memakai masker, dan menjaga jarak saat dialokasi serta tes suhu tubuh merupakan syarat wajib bagi semua pengunjung. Dengan tiket masuk sebesar Rp. 20.000 pengunjung akan mendapatkan sewa pinjam pakai khas adat Bali dan gratis foto cetak ukuran 10R sambil menikmati keindahan dan kenyamanan saat berkunjung. Ada sesuatu yang lebih di kompleks itu yaitu pengelola juga menyediakan tempat khusus ruang ritual meditasi dan tapa brata diperuntukkan bagi pengunjung khusus.
Kepala Desa Krangganharjo selaku pelindung sekaligus pengayom dari keberadaan Candi Joglosemar yang merupakan bagian dari Kekayaan Desa Wisata sangat berharap menjadi hiburan bagi masyarakat lingkungan sekitar dan juga bagi masyarakat pengunjung. " Kami selaku Sesepuh Desa sangat mendukung dan berharap Candi Joglosemar bisa tumbuh berkembang bisa menjadi wisata alternatif serta memberikan hiburan dan edukasi bagi masyarakat, " tuturnya.
Lebih lanjut Kades Krangganharjo menerangkan keberadaan Wisata Desa tersebut sudah mengantongi ijin resmi dari Bupati Grobogan dan kedepan akan dikembangkan agar visi Melestarikan seni dan budaya Nusantara
dan Misi memajukan potensi desa wisata membangun ekonomi masyarakat lewat pengembangan pariwisata daerah dengan mengakulturasi seni dan budaya lokal berharga jual internasional benar - benar bisa terwujud. ( Hari/Red )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar