PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail Bin Yahya menghadiri acara penyerahan tanah atau bangunan sertifikat hak pakai atas nama Pemerintah Kabupaten Lamandau dan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Kantor Pertanahan Kabupaten Lamandau. Acara ini berlangsung di Kantor Pertanahan Kabupaten Lamandau, Jumat (22/01/2021).
Kepala Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Lamandau Ujang Afdal SIP dalam laporannya menyampaikan, reformasi Birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif dan efisien sehingga dapat melayani masyarakat secara tepat, cepat dan profesional, sebagaimana tercermin dalam tiga sasaran hasil utama Program Reformasi Birokrasi yakni birokrasi yang bersih dari KKN dan akuntabel, birokrasi yang efektif dan efisien serta birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas.
Acara diawali dengan penyerahan sertifikat hak pakai atas nama Pemerintah Kabupaten Lamandau dari Kepala Kantor Pertanahan Ujang Afdal SIP kepada Bupati Hendra Lesmana. Rangkaian acara dilanjutkan dengan penandatanganan piagam pencanangan pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lamandau.
Penandatanganan Piagam diawali oleh Wakil Gubernur Kalteng, dilanjutkan oleh Bupati Lamandau, Ketua DPRD Kabupaten Lamandau, Unsur Forkopimda dan terakhir Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lamandau.
Bupati Hendra Lesmana dalam sambutannya menyampaikan membangun zona integritas menuju WBK dan WBBM adalah kerja berat oleh karenanya, semua pihak mulai dari Pimpinan sampai bawahan harus punya komitmen yang kuat, punya mindset yang sama sehingga keberhasilan membangun zona integritas ini dapat dicapai.
Hendra Lesmana meminta kepada para Pimpinan, para Pejabat Pengawas, Pejabat Fungsional dan PPNPN Kantor Pertanahan Kabupaten Lamandau agar bekerja dalam membangun dan menjaga zona integritas dengan ikhlas.
“Jangan ada diantara kita yang menodai dengan perilaku yang tidak terpuji". Tutup Hendra Lesmana. (hms/nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar