Anggota DPR RI Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

04 Desember 2020

Anggota DPR RI Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan

FOTO : Anggota DPR RI, Ary Egahni Ben Bahat  saat mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan Pancasila, UU 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

 

KAPUAS, suarakpk.com - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Daerah Pemilihan Provinsi Kalimantan Tengah, Ary Egahni Ben Bahat SH melakukan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 (UUD-1945), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika di Desa Bungai Jaya, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, Selasa (01/12/2020) siang.

 

Dalam sambutannya Ary menjelaskan, hal-hal terkait Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dan memberikan pembelajaran lebih dalam mengenai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berkehidupan berbangsa dan bernegara bersama masyarakat khususnya di Kabupaten Kapuas.

 

Sebelumnya ia terlebih dahulu menjelaskan, Falsafah Huma Betang yang dimemiliki oleh masyarakat Kalimantan Tengah memiliki nilai gotong-royong, kebersamaan, toleransi, rukun, dan hidup berdampingan merupakan nilai-nilai yang sejalan dengan Empat Pilar Kebangsaan.

 

“Falsafah Huma Betang yang secara turun temurun jadi pedoman hidup yang harus terus dilestarikan. Dari Falsafah rumah atau Huma Betang inilah warga Dayak Kalteng bisa hidup rukun dalam keragaman suku dan agama yang ada di Kalimantan Tengah”. Tuturnya.

 

Lalu dirinya juga menjelaskan Konstruksi Nilai Budaya Huma Betang diantaranya Handep dan Hapakat Kula yang semakin membuat masyarakat Dayak dan Kalteng memiliki rasa perduli satu sama lain dan dalam pengambilan keputusan selalu bermusyawarah agar segala keputusan yang diambil dapat disepakati secara bersama-sama.

 

Istri Bupati kapuas ini juga menegaskan pentingnya menjaga Empat Pilar Kebangsaan agar generasi muda nantinya mampu mewarisi bangsa dan negara besar ini, melihat bahwa generasi mudalah yang kelak akan menjadi pemimpin untuk bangsa ini.

 

Adapun isi dari Empat Pilar Kebangsaan adalah Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, Undang–Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara.

 

“Pancasila sebagai Ideologi Negara, seperti yang kita tahu Pancasila sendiri berasal dari dua kata Sanskerta, yakni Panca yang berarti lima dan sila yang berarti prinsip atau asa. Kelima prinsip tersebut juga tercantum dalam paragraf Ke- 4 Pembukaan UUD 1945”. Ucapnya.

 

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau disingkat UUD 1945 atau UUD 45, adalah hukum dasar tertulis, konstitusi Pemerintahan Negara Republik Indonesia saat ini.

 

NKRI berasal dari singkatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bediri dari Sabang sampai Merauke. NKRI berdiri sejak proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno dan Mohammad Hatta.

 

Bhinneka Tunggal Ika merupakan motto atau semboyan Bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang Negara Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah berbeda–beda tetapi tetap satu.

 

Selanjutnya dirinya mengatakan kepemimpinan merupakan sebuah hal yang dibutuhkan dalam sebuah kelompok supaya tujuan dapat tercapai. Tanpa adanya satu pun pihak yang berjiwa pemimpin, tujuan sulit untuk dicapai karena tidak ada sosok yang bisa dijadikan pegangan.

 

“Pengertian kepemimpinan secara umum adalah sebuah kemampuan yang terdapat di dalam diri seseorang untuk bisa mempengaruhi orang lain atau memandu pihak tertentu untuk mencapai suatu tujuan”. Tegasnya.

 

Oleh karena itu demi mencapai tujuan untuk mewujudkan Empat Pilar Kebangsaan diperlukan pemuda–pemudi yang tangguh dan memiliki jiwa kepemimpinan agar mampu menjadi panutan bagi rekan-rekannya.

 

Tujuan lain dari kepemimpinan adalah untuk memotivasi orang lain agar bisa melakukan sebuah hal dengan baik dan memaksimalkan kemampuan. Bila tidak ada sosok pemimpin, banyak yang akan mengalami demotivasi karena tidak terpacu akan sesuatu atau tidak merasa memiliki kewajiban untuk melakukan hal tertentu.

 

“Jadi untuk mewujudkan Empat Pilar Kebangsaan kita juga harus saling memotivasi sesama kita, agar rekan-rekan kita merasa terpacu berkewajiban untuk mewujudkan Empat Pilar Kebangsaan tersebut”. Imbuhnya.

 

Kegiatan tersebut dihadiri antara lain Camat Basarang Yaya, S.P, Unsur Tripika Kecamatan Basarang, Kepala Desa Bungai Jaya Kadiman, Kepala Desa se-Kecamatan Basarang, Tokoh Agama, Tokoh  Masayarakat, Mantir, serta Mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN di beberapa Desa di Kecamatan Basarang.

 

Dirinya juga mengingatkan kepada masyatakat Kecamatan Basarang khususnya Desa Bungai Jaya yang menghadiri kegiatan tersebut untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yang berlaku agar angka persebebaran Covid-19 dapat diatasi.

 

“Ayo kita bersama-sama melawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dikeseharian kita, semua ini bisa kita atasi dengan kebersamaan, dengan kekompakkan dan dengan persaudaraan tanpa membedakan warna kulit, suku dan agama karena semua orang yang ada di Kabupaten Kapuas dan Kalimantan Tengah adalah bersaudara walaupun tidak sedarah”. Pungkasnya. (hms/nto)

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)