KAB.SEMARANG, suarakpk.com – Dalam upaya menanggulangi kebakaran yang sewaktu-waktu dapat terjadi di tengah kehidupan warga masyarakat Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, siang tadi, Kamis (26/11/20) Pemerintah Desa Lopait bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Unit Ambarawa menggelar kegiatan pelatihan dan penyuluhan tentang cara memberikan pertolongan pertama saat terjadi kebakaran kepada warga masyarakat.
Kegiatan penyuluhan pemadam kebakaran yang dilaksanakan di halaman Balai Desa Lopait tersebut juga dihadiri langsung Kepala Desa Lopait, Budiono, bersama perangkat lainya dilaksanakan.
Kepala Desa Lopait, Budiono kepada suarakpk.com menuturkan, bahwa dengan adanya penyuluhan dari pemadam Kebakaran tersebut, diharapkan dapat bermanfaat bagi warga Desa Lopait dan sekitarnya.
“Mudah - mudahan saja ini adalah ilmu yang bermanfaat bagi warga masyarakat Desa Lopait, terutama perangkat kami, apabila sewaktu - waktu ada salah satu warga kami yang kebakaran, kami bisa mengantisipasi,” tuturnya,
Namun demikian, Budiono mengungkapkan, walau telah ada penyuluhan tentang antisipasi kebakaran, dirinya berharap ke depan tidak terjadi kebakaran rumah di Desanya.
“Yang jelas, harapan kami semoga saja tidak ada kebakaran,” ungkapnya.
Ditandaskan Budiono, bahwa Pemerintah Desa Lopait sengaja menggandeng Damkar Ambarawa, merupakan wujud Kerjasama dalam antisipasi musibah kebakaran yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
“Salah satu kerjasama yang baik antara damkar dengan Pemerintah Desa Lopait, semoga saja ini bermanfaat terutama untuk perangkat kami, untuk menanggulangi kebakaran,” tandasnya.
Sementara, salah satu petugas penyuluhan damkar, Nanang menjelaskan, bahwa penyuluhan tersebut dapat difungsikan sebagai antisipasi warga saat menghadapi kebakaran terjadi.
“Agar warga tidak ada rasa grogi, was-was yang berlebihan di saat ada kebakaran,” jelasnya.
Dikatakan Nanang, dengan adanya penyuluhan dalam antisipasi kebakaran tersebut dapat digunakan secara berkala.
“Nantinya akan membiasakan bahwa kalau ada kejadian kebakaran apa aang harus dilakukan warga,” katanya.
Lebih lanjut, Nanang mencontohkan seperti ini sesuai yang telah dicontohkan oleh petugas pemadam kebakaran yang dipraktekan dalma penyuluhan.
“Harapan kami bahwa pemadam kebakaran itu akan menjadi Second land dan ujung tombaknya adalah masyarakat sendiri, itu yang kami harapkan, jadi kalau ujung tombaknya ada di masyarakat, peroses pemadaman dilakukan oleh masyarakat itu yang pertama kali agar tidak makin membesar dan menyebar kobaran api, sambil menunggu Pemadam kebakaran datang,” ucap Nanang.
Di sisi lain, Sekretaris Desa Lopait, Erfani menambahkan bahwa penyuluhan damkar yang digelar Pemerintah Desa merupakan program dari Pemadam Kebakaran sendiri dan Pemerintah Desa hanya diminta untuk menyiapkan tempat sebagai bentuk Kerjasama.
“Tujuan dan harapan dari kegiatan ini, minimal dari perangkat desa itu sendiri bisa mengantisipasi secara dini ketika terjadi adanya Kebakaran,” ujarnya.
Erfani berharap dengan adanya penyuluhan seperti ini, ke depanya nanti dapat ditindaklanjuti dan ditingkatkan kembali kerjasamanya, sehingga kedua pihak mendapatkan kemanfaatan, khusunya untuk warga masyarakat Desa Lopait.
“Oleh karena itu, kami ucapkan banyak terimakasih kepada pihak Damkar yang sudah mau bersilaturahmi ke Desa Lopait untuk memberikan Penyuluhan,” pungkasnya. (Ustanul/Erwanto/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar