Aceh Timur Timur/suarakpk com–Dalam mencegah maraknya peredaran Virus Corona, SMA Negeri 1 Ranto peureulak
berikan fasilitas tempat cuci tangan di berbagai titik di sekolah.
Menurut Kepala Sekolah SMA negeri 1 Ranto peureulak Endang Sriwati,S.Pd kepada media SUARAKPK com Kamis (6/8/2020) mengungkapkan, tempat cuci tangan yang disediakan oleh sekolah merupakan suatu program sekolah dalam mengajarkan anak agar sering melakukan cuci tangan.
“Selain mencegah virus berbahaya tersebut, mengajarkan pada anak-anak agar cara mengerti dalam menjaga kesehatan dan kebersihan dengan mencuci tangan dari sebelum makan dan sesudah makan,” Katanya
“Kita sediakan dua puluh dua (22) tempat cuci tangan di sekolah ini, setiap kelas ada tempat cuci tangan dan di depan kantor sekolah. Kita juga mengajak anak-anak untuk melakukan cuci tangan sebelum masuk kelas.
Dia menambahkan, selain dari cuci tangan, program kesehat sekolah juga di lakukan, diantaranya,menanam pohon untuk penghijauan lingkungan sekolah
Dikatakan, penanaman pepohonan untuk penghijauan di lingkungan sekolah ini harus digiatkan.
“Setelah tumbuh berkembang mari kita jaga dan pelihara sehingga membuahkan hasil untuk dinikmati, sejuk.mata memandang, menyegarkan udara demi pernafasan generasi sekolah kita kini dan yang akan datang, ujar kepala sekolah.
“Karena bagi kami kesehatan dan kebersihan untuk anak didik kami lebih utama, sebab kesehatan itu mahal, untuk itu kami mengajarkan anak-anak agar selalu menjaga kesahatan dengan sering melakukan cuci tangan menggunakan sabun,” ungkapnya.
"Ia menambahkan selama kegiatan belajar mengajar nanti, siswa maupun guru diwajibkan menggunakan masker.Serta
Selalu konsisten penerapan protokol pencegahan covid-19 dengan selalu jaga jarak baik pola duduk di ruang kelas maupun lingkungan sekolah.
"kita juga siapkan ruang isolasi.APD,alat pelindung diri selain cuci tangan dan masker ini upaya kita memutuskan rantai covid-19.
semoga gugus tugas kepanitiaan cegah covid di SMAN 1 Ranto Perlak dapat selalu konsisten semangat dalam menjalankan tugas dan dukungan wali murid dan masyarakat setempat akan menjadi dasar penyelamatan generasi bangsa dari virus yg mematikan ini.ujarnya.
Dalam situasi pandemi Covid-19, SMA negeri 1 Ranto Peureulak juga memberlakukan dua shift pembelajaran. Dimana satu lokal yang biasanya terdiri dari 36 siswanya akan dibagi menjadi dua shift dengan pembelajaran yang sama.
Selama penerapan kegiatan belajar mengajar disaat pandemi Covid-19, sekolah juga akan menyediakan alat pengukur suhu.Jika terdeteksi siswa maupuu guru dengan suhu tinggi maka akan diistirahatkan dahulu.
Untuk guru sendiri juga akan diberlakukan sistem shift sesuai jadwal mata pelajaran mengajarnya."Ini dilakukan untuk mengurangi dan mengantisipasi pencegahan dan penularan Covid-19. Yang jelas selama pandemi sekolah akan tegas menerapkan aturan protap Covid-19," jelasnya.(Dd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar