Aceh Timur/suarakpk com-Sekretaris komisi D DPRK Aceh Timur, Yahya Ys atau yang akrab disapa Yahya boeh kaye dari fraksi partai Aceh (PA) menilai banyak mobil dinas milik pemerintah setempat sering disalahgunakan oleh oknum pejabat.Minggu (23/8/2020).
Hasil temuannya di lapangan, saat hari libur atau pejabat tersebut ke luar daerah mobil pelat merah itu, sering diganti menggunakan pelat hitam.
Oleh karena itu, identitas aset negara itu berubah wujud seakan-akan jadi milik pribadi.Untuk itu, Yahya meminta kepada Pemkab Aceh Timur untuk mengeluarkan intruksi pemasangan stiker berupa logo pemerintah kabupaten di setiap mobil dinas yang ada di Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK).
"Sering kami jumpai, mobil dinas itu dipakai pelat hitam saat pergi liburan, agar dianggap mobil pribadi," ujarnya.
Padahal, kata Yahya tujuan diberikan kendaraan untuk memudahkan pejabat tersebut dalam menjalankan tugas.
Namun, sambungnya, pihaknya menemukan, mobil tersebut dipakai diluar dinas dan diluar urusan kerja."Mobil dinas ini kalau dibawa ke luar Aceh Timur sering kali diganti pelat, karena itu Pemkab Aceh Timur perlu membuat instruksi agar semuanya dipasang stiker berlogo Pemkab.
Menurut Yahya pemasang stiker logo Pemkab itu penting untuk mengantisipasi penyalahggunaan mobil dinas, dan sebagai langkah penertiban aset negara."Ini sebagai bentuk transparansi dan mengurangi penyalahgunaan aset negara,"cetusnya.
Dengan adanya pemasangan stiker logo Pemkab, tambah Yahya maka akan memberi kemudahan bagi masyarakat mengetahui aset berjalan pemerintah tersebut."Sehingga, masyarakat juga bisa secara langsung mengawasi penggunaan mobil yang dibeli dengan uang rakyat itu," katanya.
Dengan demikian, katanya, maka para pejabat yang memakai kendaraan negara itu, akan lebih hati-hati dan tidak disalah gunakan."Kalau kendaraan itu disalah gunakan, dengan adanya logo, maka bisa langsung ditegur oleh masyarakat," sebutnya.
Pemasangan logo itu, kata Yahya, harus dilakukan, seperti pemerintah melakukan pemasangan stiker untuk penerima PKH.
Sehingga, pemerintah dan masyarakat tahu, mana masyarakat penerima, dan apakah mereka layak atau tidak."Jadi, bagi saya pemasangan stiker ini penting, dan perlu.
Masyarakat saja siap, dan bersedia dipasang stiker 'saya keluarga tidak mampu' di rumahnya, maka pejabat harus mau juga memasang stiker logo Aceh Timur pada mobil dinasnya, sehingga adil," pungkasnya.(Dd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar