Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Kendal 415 Th. 2020 Hambar

KENDAL, suarakpk.com - Perhelatan perayaan peringatan hari jadi Kabupaten Kendal ke 415 Tahun 2020 dalam rapat paripurna istimewa DPRD di gedung rakyat (27/7) kemarin, nampaknya kurang istimewa dan terkesan hambar, bahkan kurang greget, apalagi tidak dihadiri Bupati Mirna Annisa yang hanya memberi sambutan lewat vicon di setting internet sehingga suaranya didengar di telinga peserta rapat ngepret dan sulit dipahami.
Bahkan lebih menyedihkan lagi dalam rapat paripurna istimewa tersebut para pimpinan dewan terdahulu dan mantan Bupatinya yang masih hidup tidak diundang, sungguh hal itu rasa untuk menjaga, melestarikan dan memelihara norma, nilai, moral, etika dan budaya dalam hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara seakan mulai pupus terkikis egoisme penyelenggara pemerintahan daerah.
Hal tersebut dikeluhkan mantan Ketua DPRD Kendal, H. Prapto Utono, S.Sos. SH. yang kini menjadi pengusaha dan juga balon Bupati Kendal ini di kediamannya. Ia merasa prihatin kenapa pimpinan dewan terdahulu dan mantan Bupati Kendal yang masih hidup tidak diundang ?.
Menurut Prapto Utono, filosofi peringatan hari jadi Kota Kendal itu adalah untuk mengenang sejarah perjuangan jasa- jasa pendiri dan pejuang yang telah berkorban demi kejayaan Kabupaten Kendal. Sehingga dalam sidang paripurna istimewa tentu dibacakan nama- nama Bupati yang pertama sampai sekarang, begitu pula pimpinan DPRD terdahulu hingga yang sekarang.

"Andaikan para Bupati dan Ketua DPRD itu masih hidup pastinya diperkenalkan kepada rakyat. Dan juga bila sudah meninggal mestinya didoakan bersama-sama untuk menghargai jasa-jasa mereka," ucapnya.
Dikatakannya lagi, seharusnya pimpinan dewan yang sekarang mengucapkan rasa terima kasih, menghormati dan menghargai kepada pimpinan dewan terdahulu yang masih hidup.
"Namun faktanya sekarang pimpinan dewan dalam rapat paripurna istimewa peringatan hari jadi Kendal ke 415 tahun 2020 tidak mengundang pimpinan dewan terdahulu dan mantan bupati yang masih hidup. Apalagi mau hormat dan menghargai ngundang aja tidak, ini kan keterlaluan," katanya dengan raut wajah yang sedih.
Sementara Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun, ketika dikonfirmasi suarakpk usai rapat paripurna istimewa mengatakan, bahwa dirinya sengaja tidak mengundang para mantan pimpinan dewan dan mantan Bupati, dengan alasan tempat rapat paripurna terbatas dan harus mentaati protokol kesehatan dalam pandemi covid 19 ini. Nanum kondisi tempat duduk nampaknya masih banyak yang kosong meski sudah diprotokol kesehatan, sehingga ruangan kondisinya sangat renggang sebab masih banyak kursi yang nganggur. (002/red)