Tim Wappress Sambangi Warga 'Lansia' Batu Bara Yang Tidak Dapat PKH - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

10 Mei 2020

Tim Wappress Sambangi Warga 'Lansia' Batu Bara Yang Tidak Dapat PKH


Ket video tim Wappress Ute Kamel (kiri) bersama Darman (kanan) saat menyambangi kediaman Nek Saniyem (tengah) Sabtu 09/05/2020.

Batu Bara, suarakpk.com - Pengakuan Nek Saniyem yang berumur 80 tahun sangat menyayat hati karena untuk makan sehari-hari saja dirinya hanya mengharap belas kasih dari para hamba yang dermawan.

Kuasa ALLAH memanglah sangat besar, walau tidak berpenghasilan namun setiap makhluk hidup sudah dijamin kehidupannya melalui gerakan qolbu ALLAH antarkan orang-orang yang peduli terhadap warga miskin. 

Beralamat di Dusun Pulau Putri Desa Antara Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara, sepeninggalan almarhum suaminya, 
Nek Saniyem tinggal dirumanya yang reot.

Semenjak suaminya meninggal, Nek Saniyem masih bisa bekerja mengutip biji sawit (brondolan) di sekitar perkebunan dan dari hasilnya itu dimanfaatkan untuk mengisi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Bak kata pepatah, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, diusianya yang semakin senja Nek Saniyem sambil menangis mengaku kini dirinya tidak lagi mempunyai penghasilan karena tidak bisa lagi bekerja mencari berondolan,mau menjual ayam yang dipeliharanya masih kecil dan tidak laku sehingga untuk bertahan hidup Nek Saniyem hanya mengharapkan belas kasih orang-orang dermawan.

"Arep nggolek brondolan wes ora iso, arep dol ayam sek cilik, ora payu, Gawe mangan yo ngerep di ka'i uwong", ucap Nek Saniyem dengan logat Jawanya yang khas.

"Kalau sakit kek mana nek? Entalah, awaq pasrah aja. Mau beli obat ngak ada uangnya", jawab Saniyem polos- polos saja.

Begitulah Saniyem, meski hidup banyak kekurangan, ia tidak melupakan pemberian orang. 

Ia mengaku pernah mendapat bantuan bahan sembako namun ia tidak tahu persis dari siapa bantuan itu didapatkannya, namun pastinya hingga kini bantuan PKH tak berpihak padanya.

Selain Nek Saniyem, adalagi sejumlah janda tua renta yang tinggal di Dusun yang sama juga nyaris bernasib sama pula.

Nek Marmi (82) janda renta yang sudah terganggu pendengarannya, Runi (88) yang namanya lenyap dari daftar penerima PKH serta Tia (75) yang harus menjalani hidup tanpa penglihatan yang nyata. 

Ketiga janda berusia senja ini yang tidak mempunyai penghasilan dan patut menjadi perhatian pemerintah terutama Pemerintahan desa.

"Terima kasih bapak-bapak, semoga Allah memberikan keluasan rezeki dan semoga bapak-bapak sehat selalu", doa para janda tua itu kepada Tim Wappress Batu Bara saat menyambanginya.

(575)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)