BANTUL, suarakpk.com – Suasana Balai
desa Terong di kecamatan Dlingo beberapa waktu lalu, Selasa (26/5) terlihat
sangat ramai. Antrian warga terlihat tertib sesuai dengan standar protokol
covid 19 di jalan masuk pintu gerbang Balai Desa Terong.
Program penyaluran BST Top UP dari
provinsi sebesar Rp.400.000 dilayani oleh para pamong desa untuk tahap pertama.
Di Desa Terong sendiri ada 177 penerima,
tetapi ada 1 orang penerima yang telah meninggal dunia, sehingga tidak bisa di
cairkan dan cuma ada 176 penerima.Target utama program ini untuk mensetarakan
jumlah bantuan yang diterima masyarakat agar sama dengan BLT dana desa.penerima
kebanyakan yang sudah mendapat bantuan PKH tapi tidak dapat bantuan BPNT dan
juga sebaliknya.
Dalam pesan singkatnya saat memberi
arahan Lurah Desa Terong Sugiyono SE menyampaikan, "Bahwa bantuan ini harus di gunakan
sesuai dengan aturan yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari (pangan),
dan nanti karena ada 8 warga kita yang tidak bisa hadir kebalai desa ini di
karenakan sakit stroke dan juga ada yang dalam tahap isolasi segera di jemput
bola," jelas Lurah.
Untuk tahap 1 (satu) ini penerima wajib
membawa KTP dan kartu keluarga asli, dikarenakan untuk buka rekening di bank.
Akan tetapi untuk tahap 1 ini bisa di cairkan langsung di balai desa karena
pihak Bank BPD juga ikut dalam kegiatan ini. Sedang untuk tahap 2 dan 3 akan di
tranfer langsung ke rekening penerima.
Terlihat juga dari jajaran pengawas
Kecamatan, Inspektorat,Babinkamtibmas, Babinsa, Pol PP dan juga pendamping
program yang ikut mengawal kegiatan penyaluran bantuan tersebut.
Salah satu pamong desa juga menyampaikan
bahwa program ini belum bisa mencakup semua warga masyarakat yang terkena
dampak covid 19 ini dan rencana akan terkafer dengan BST dari pemerintah
kabupaten. (Wiji/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar