KENDAL, suarakpk.com
– Sebanyak 11 orang dari 55 Kepala OPD Pemerintah Kabupaten Kendal, dinyatakan
reaktif Covid-19. Hal tersebut didasarkan dari hasil rapid test pada Selasa
(26/5) di Pendopo Bahurekso Kabupaten Kendal.
Diperoleh
informasi, 11 Kepala OPD yang reaktif tersebut langsung dilanjutkan dengan tes
usap tenggorokan atau Swab test dan hingga berita ini diturunkan, saat ini, 11
orang tersebut menjalani isolasi di Wisma Atlet di Stadion Utama Bahureko
Kendal.
Dituturkan Sekretaris
Daerah (Sekda) Kendal, Mohammad Toha, bahwa pihaknya sedang menunggu hasil
swabs test.
“Saat ini kami
sedang menunggu hasil swab test. kemungkinan keluar hasilnya 3-4 hari
lagi," tutur Toha, Kamis (28/05/2020)
Toha enggan
menyebutnya perihal siapa 11 nama dan bertugas di OPD mana saja. Sebab mereka
yang dinyatakan reaktif belum tentu positif Covid-19.
“Sebab rapid test
merupakan penyaringan awal saja untuk mengetahui kondisi tubuh. Apakah ada
produksi imun dalam jumlah banyak atau tidak,” katanya.
Namun, ditandaskan
Toha bahwa untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak, hasil
pemeriksaan swab dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) lah yang
digunakan.
“Jadi hasilnya masih menunggu Swab Test yang hasilnya keluar 3-4 hari lagi,” tandasnya.
“Jadi hasilnya masih menunggu Swab Test yang hasilnya keluar 3-4 hari lagi,” tandasnya.
Dijelaskan Toha,
ke 11 Kepala OPD tersebut awalnya akan dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit
Darurat Covid-19 (RSDC) yang berada di Rusunawa Kebondalem. Tapi karena
kondisinya sudah penuh, maka terpaksa diisolasi di Wisma Atlet yang sementara
waktu ini tidak digunakan.
“Di RSDC Kendal
sendiri, saat ini tengah merawat 36 pasien. Mereka merupakan hasil dari Rapid
Test yang dilakukan Tim Gugus Tugas Covid-19 jelang lebaran lalu. Enam
diantaranya sudah pulang karena hasil Swab Test negatif,” jelasnya.
Sementara, Kepala
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal, Ferinando Rad Bonay mengungkapkan bahwa Rapid test
diadakan karena Kepala OPD sangat rentan mengingat aktivitasnya banyak
berhubungan dengan masyarakat.
“Jadi harus
dipastikan kondisinya sehat,” ungkap Ferinando.
Ditambahkan Feri,
yang menjalani Rapid Test diantaranya 55 Kepala OPD adalah Kepala Dinas, Kantor
dan Badan hingga 20 camat di Kendal.
“Kepala Dinas
hingga camat menurutnya banyak berhubungan dengan masyarakat. Sebab mereka OPD
pelayanan masyarakat sehingga harus dipastikan kondisi sehat. Kami
diperintahkan oleh Bupati untuk melaksanakan Rapid Test," pungkas
Ferinando. (002/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar