FOTO: Warga mengurus pajak tetap dilayani oleh petugas dari Kantor Bapenda Gumas.
GUNUNG MAS, SUARAKPK - Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) pada tahun ini ditetapkan sebesar Rp 60.318.439.000. Namun dengan adanya pandemi virus corona atau Covid-19, tentu berdampak pada realisasi pencapaian target PAD tersebut.
"Akibat dampak Covid-19, realisasi capaian PAD yang sudah ditargetkan tengah dilakukan proses revisi target PAD tahun 2020". Ucap Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Gumas Edison, belum lama ini.
Saat ini, lanjut dia, revisi target PAD masih dalam proses awal yang dibahas oleh tim anggaran, untuk dihitung kembali mengenai berapa target PAD yang rasional untuk dicapai, meski di tengah pandemi virus corona seperti sekarang ini.
"Selain revisi target PAD, tim anggaran juga akan membahas mengenai revisi anggaran untuk tahun 2020, yang digunakan untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Gumas". Sebut Edison.
Dia mengakui, ada beberapa sektor yang diperkirakan mengalami penurunan capaian PAD akibat dari virus corona, di antaranya retribusi tempat pariwisata, pajak hotel/losmen/penginapan, retribusi parkir, pajak hiburan, pajak rumah makan, retribusi pemakaian kekayaan daerah-ruangan, dan lainnya.
"Pandemi virus corona sangat berdampak besar terhadap PAD. Dinas/badan yang ditargetkan PAD pun harus berinovasi untuk mencapai target yang sudah ditetapkan". Ungkapnya.
Dia mengatakan, ada 14 dinas/badan dan Sekretariat Daerah (Setda) yang ditargetkan PAD pada tahun 2020, yakni Badan Pendapatan Daerah, Badan Keuangan dan Aset Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Perhubungan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Lalu, Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, RSUD Kuala Kurun, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga, Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dan Sekretariat Daerah.
" Untuk triwulan pertama yang dimulai 1 Januari-31 Maret 2020, realisasi dari seluruh SOPD tersebut mencapai Rp 9.355.175.489,90 atau 15,51 persen". Tukasnya. (nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar