Ketgam Kadisdik Batu Bara Ilyas Sitorus SE M.Pd Selasa 03/03/2020.
Batu Bara, suarakpk.com - Empat program pokok kebijakan pendidikan yang diharapkan Menteri Pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim yaitu Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Nasional (UN), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 1 lembar, dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi dan ini akan menjadi arah pembelajaran kedepan di Indonesia.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Batu Bara Ilyas Sitorus SE M.Pd pada paparannya sekaligus membuka Seminar Pendidikan Batu Bara Merdeka Belajar (MB) di Aula SMK Swasta Budi Dharma Air Putih Indrapura Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara 03/03/2020.
Lanjutnya, salah satu hal yang paling banyak menarik perhatian guru dari konsep MB adalah pernyataan Mas Menteri Nadiem Makariem tentang RPP 1 lembar.
Dari sejumlah percakapan dengan Pengawas, Kepala Sekolah (Kasek), dan Guru dalam berbagai kesempatan, banyak permintaan pelatihan tentang bagaimana membuat RPP 1 lembar itu.
Guru-guru tanpa merasa perlu mendalami terlebih dahulu apa masalahnya dan apa yang sebenarnya akan dituju dengan kebijakan tersebut, Ujar Ilyas
Dalam hal ini kata Ncekli safaan akrab Ilyas Sitorus, sangat penting bagi Pengawas, Kasek dan Guru memahami Esensi RPP 1 lembar ini.
Dengan pemahaman yang baik tambahnya, mereka akan dapat melakoni tugas dan tanggungjawab masing-masing dengan benar.
Apabila ada bias maka dalam pelaksanaannya akan muncul kebingungan yang akan berakhir pada keputusasaan dan kebosanan serta pesimisme, apalagi bila kebingungan ini berakhir pada pemberlakuan praktik-praktik yang lama.
Maka seluruh wacana menarik ini menurutnya dipastikan akan menjadi sia-sia sebagaimana banyaknya wacana-wacana menarik yang sia-sia karena baik Pengawas, Kasek dan Guru tak faham sehingga tak mampu menerapkannya.
Selain itu beliau mengatakan dari pengalaman dan harapan sekolah sekolah yang belum tersentuh diseminasi program PINTAR Tanoto Foundation, in sya Allah mulai tahun 2020 ini semua Kecamatan yang ada di Batu Bara akan mendapatkan hal yang sama dari program tersebut.
Disamping itu juga penyempuranaan Nomenklatur Satuan Pendidikan di Kabupaten Batu Bara dalam waktu dekat ini akan selesai dan menjadi Peraturan Bupati Batu Bara, papar Ilyas.
Sementara narasumber dari Dosen Unimed/Rektor Universitas Asahan,
Prof Dr Ibnu Hajar Damanik, M. Si mengangkat terkait Literasi Data, yaitu kemampuan untuk membaca, analisis dan menggunakan informasi di dunia digital dan Literasi Teknologi (LK) yakni bagaimana kita memaknai cara kerja mesin, Aplikasi teknologi serta Literasi manusia yaitu humanitas, komunitas dan Desain.
" Untuk kesemua Literasi ini sudahkah kita siap memulainya" tanya Ibnu.
Trainner Tanoto Foundation, Jefry Sipayung M.Pd dalam paparannya mengatakan, tujuan pendidikan itu sebenarnya untuk memaksimalkan potensi, membangun kemandirian dan tidak menjadi beban di masa depan.
Jefry menambahkan, merdeka belajar itu adalah banyak tanya, banyak coba dan banyak karya, untuk itu dia mengajak seluruh sekolah membangun budaya belajar inovatif dengan mengembangkan pembelajaran aktif, pertanyaan bersifat HOTS dan LK serta lingkungan belajar efektif dan mengembangkan kepemimpinan Kasek dan meningkatkan peran serta masyarakat, ujar Jefry.
Kegiatan turut dihadiri ketua APSI Sumatera Utara, Ahmadi Lubis, Ketua Dewan Pendidikan Batu Bara Dwito Risman, PGRI, Ketua APSI Kabupaten Batu Bara, Ropin Sigalingging M.Pd, Kemenag Batu Bara Syahri Mauluddin, Kacab Disdik Sumut Jumadi Korwas Batu Bara Abdul kadir Simorangkir S.Pd M.Si, Ketua MKKS Asman, Ketua K3S, Ka. SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dan dan Dr Yusuf Panyalau ST MT, juga LPMP Medan Widyaiswara.
(muhammad amin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar