Hal itu diungkapkan Yahya atau sering disapa Yahwa Boh Kaye, Anggota Dewan dari Partai Aceh Dapil I Aceh Timur, menurutnya problem kenaikan harga barang di Aceh khususnya di Aceh Timur seperti harga gula dan sembako lainnya juga tidak kalah hebohnya dengan isue Corona yang kian hari terus membuat masyarakat panik.
"Kenaikan harga sembako juga salah satu hal yang membuat masyarakat resah, apalagi masyarakat kalangan menengah kebawah,contoh kalau dulu punya uang 20.000 bisa beli gula satu Kilo dan sisanya buat beli cabe satu Ons, tapi sekarang hanya cukup untuk beli gula saja,apa tidak meresahkan masyarakat juga," Ungkap Yahya yang juga Sekretaris Komisi D DPRK Kab Aceh Timur. Kamis (26/2020).
Kata Yahya, polemik kenaikan harga barang atau sembako ini harus ada responsif dari pemerintah Provinsi Aceh khususnya dinas terkait, kalau tidak semakin meresahkan masyarakat.
"Disatu sisi masyarakat tidak boleh bergerak bebas dalam mencari rezeki karena sedang dilanda virus mematikan ini, disisi lain harga sembako terus naik, apakah ini kebijakan pemerintah atau permainan mafia dagang, ini tidak bisa dibiarkan kasian masyarakat terus menjerit dibawah tekanan" Ungkap Anggota Dewan dari Partai Aceh tersebut.
Dirinya mendesak pemerintah Provinsi Aceh dan Dinas terkait untuk segera turun kelapangan dan mengecek apa yang sebenarnya terjadi, jangan-jangan ini permainan mafia pemasok sembako dari dari luar daerah dengan mencari keuntungan disaat pemerintah sedang sibuk-sibuknya mengurus Covid 19.
"Pemerintah harus turun, dan cek apa yang terjadi, jika ini benar permainan mafia sembako, beri sangsi yang tegas, jika bukan pemerintah harus ada kebijakan untuk membantu masyarakat agar tidak dihimpit kesusahan dengan semakin tingginya biaya belanja kehidupan sehari-hari, saya minta tolong sama pemerintah tolong perhatikan rakyat kecil" Pinta Yahya.(Dd).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar