BLORA, suarakpk.com - Dalam satu hari selasa (14/1), dikabarkan sudah ada 3 anak di Kabupaten Blora meninggal dunia akibat tenggelam. Sebelumnya remaja berusia belasan tahun, di Kecamatan Kunduran desanya Jagong yang juga tenggelam di embung saat bermain terpeleset, kali ini seorang remaja berusia 16 tahun yang tenggelam di Embung Sambong turut Dukuh. Sambong, Rt 06 Rw.04 Kelurahan Wulung, Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora.
Laporan orang tenggelam di embung tersebut awalnya disampaikan Kepala Desa Wulung, Kecamatan Randublatung, Pri Sujianto,S.Sos,M.Si, kepada Polsek Randublatung.
Bocah itu diketahui bernama Adi Setyawan (16), yang merupakan anak dari Paiman, Dk.Giring, Rt 02 Rw 04, Desa Sambowangan Kec.Randublatung, Blora.
Menurut Kapolsek Randublatung, AKP. Supriyo,SH.,M.Si, sekitar jam 16.00 Wib korban berangkat dari rumah bersama temannya, Yuda (16) untuk berenang di embung sambong, sekitar pukul 17.00 Wib korban sedang berenang, tetapi Yuda tidak melihat korban muncul di permukaan air, kemudian Yuda berteriak minta tolong, mendengar ada yang teriak minta tolong, datanglah Rohmad Sholikin,(63), untuk menolong dan membawanya ke pinggir embung yang sudah dalam keadaan tidak bernafas, kemudian menghubungi Kepala Desa, yang langsung melapor ke Polsek, mendapatkan informasi ada orang tenggelam, anggota Polsek Randublatung bergegas menghubungi tim medis puskesmas untuk mendatangi langsung lokasi.
"Dari hasil medis Puskesmas tidak ditemukan hasil kekerasan,
melainkan masuknya air dalam saluran pernafasan dan kami minta Perangkat agar membuat tanda larangan mandi di embung," tuturnya.
Selain itu, Kapolsek juga menghimbau kepada warga masyarakat untuk tidak mandi di embung. (Dwi/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar