KENDAL, suarakpk.com - Dalam rangka meningkatkan taraf ekonomi anggota unit pengolah pupuk organik (UPPO) khususnya dan petani pada umumnya, Kementerian Pertanian menggulirkan program pemberdayaan masyarakat melalui penyaluran dana rencana anggaran belanja (RAB) sebesar Rp.200 juta kepada kelompok tani "pangudi luhur 2" di Desa Ngasinan, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Dana tersebut digunakan untuk memelihara sapi dengan harapa ke depan dapat menghasilkan pupuk organik.
Dituturkan Ketua Kelompok Tani, Sa'ib Raharjo, bahwa usaha peternakan sapi telah ditekuni sejak akhirntahun lalu, November 2018 dan memanfaatkan lahan kosong yang dibagi dua bagian, milik warga, H. Sholihin yang terletak di RT.09 RW.03.
"Tanah kosong tersebut kami bagi dua bagian, diantaranya untuk ukuran kandang 3×15 m, dan ukuran rumah kompos 7×11 m, " tutur Sa'ib belum berapa lama ini, Kamis (26/12) di rumahnya.
Menurutnya selain keuntungan material atau uang, juga dapat untuk melestarikan tanah.
"Selain pemberdayaan warga atau kelompok tani, kami berusaha mengalihkan ketergantungan dari pupuk kimia ke pupuk organik padat maupun cair," ujarnya.
Selain itu, Sa'ib Raharjo juga menjelaskan bahwa dirinya dan rekan kerjanya mendapat bantuan dengan nilai Rp 200 juta untuk biaya RAB.
Sa'ib berharap melalui penyuluhan 2 bulan sekali, ke depan agar program ini terus berjalan dan desanya dapat menjadi desa yang produktif.
"Setiap 2 bulan sekali mendapat penyuluhan dari menteri kehewanan (kondisional) dan saya berharap agar program ini terus berjalan," pungkasnya. (Heru/beki/red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar