GUNUNG MAS, SUARAKPK – Sekarang ini Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Pekerjaan.Umum (DPU) bekerjasama dengan Kementerian ATR/BPN RI menggelar Focus Group Discussion (FGD), tujuannya untuk menyusun materi teknis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kawasan perkotaan yang ada di Kecamatan Kurun.
Kepala Dinas PU Gumas Champili mengatakan, dengan dilakukannya FGD tersebut untuk membahas kawasan perkotaan yang masuk dalam kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) dan RDTR, sebagai dasar hukumnya sesuai UU No. 26 Tahun 2007 dan PP No 15 Tahun 2010. Sehingga menjadi dasar dalam pelaksaan di kemudiannya.
“Sudah kesekian kalinya kegiatan FGD bersama ATR/BPN RI dan konsultan, yakni mengenai RDTR dan KLHS dan ini yang terakhir kali dilaksanakan, sehingga sebagai acuan untuk kegiatan pembangunan. Juga mendukung pelestarian, sarana prasrana penghijauan, pembangunan patok batas dan lainnya terutama di kawasan perkotaan Kuala Kurun ini sendiri". Ungkap Campli saat menyampaikan laporannya.
Champli menyebut, pemanfaatan ruang atau sub BWP prioritas, seperti di Kelurahan Tampang-Tbg Anjir, Kuala Kurun, hutan kota, perkantoran, sarana pelayanan umum, perumahan masyarakat, baik perdagangan dan jasa. Maka, perlu dilakukan Perda dalam membuat hal tersebut kedepan.
“Seperti KLHS bentuk tidakan yang strategis dalam menuntun mengarahkan dan menjamin tidak terjadinya efek negatif terhadap lingkungan dan berkelanjutan kedepan juga dipertimbangkan secara bersama, untuk itu Perda diharuskan ada untuk penguatan kedepannya". Katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing menjelaskan, kegiatan tersebut sangatlah bagus dan selaras dengan visi danm misi pemerintah daerah setempat. sehingga dapat menciptakan tata pengaturan yang lebih baik melalui pembangunjan dan keterlibatan dari pemangku kebijakan.
“RDTR ini juga masuk dalam program kita, yakni Smart Toursm sebab tujuannya memastikan isu-isu strategis pembangunan berkelanjutan dan terintegrasi". Tutur wakil bupati. (Nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar