Ketgam Ka KUA Medang Deras saat diabadikan bersama para peserta Rabu 25/12/2019.
Batu Bara, suarakpk.com - Kementerian agama (Kemenag) Kabupaten Batu Bara melaksanakan Bimbingan Pengelolaan Keuangan Keluarga (BPK2) kepada Pasangan suami isteri (Pasutri) dengan tema "Membangun Relasi Sehat & Harmonis Bagi Pasangan Suami Isteri"diaula kantor Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara Selasa 24 dan Rabu 25/12/2019.
Hadir sebagai narasumber Kakan Kemenag Kabupaten Batu Bara H Ahmad Sofian S. Ag MA diwakilkan Ka KUA Medang Deras Drs H Abdul Majid, Ka KUA Sei Suka Ramlan S. Ag MM, Penyuluh KUA Medang Deras Abdul Khoir S. Pd, seluruh Penyuluh Agama Islam (PAI) Kecamatan Medang Deras serta 60 Pasutri.
Acara diawali dari Penyuluhan Agama Islam (PAI) Medang Deras Ustadz Syahruman S.Pdi menyampaikan dalam menjalankan hidup untuk berkeluarga harus dibarengi dengan bersabar disertai iman dan taqwa, selain daripada menabung didalam berkeluarga.
"Kalau ingin bahagia dunia akhirat didalam rumah tangga petunjuknya atau jalannya ada di Islam" Ucapnya.
Dalam sambutan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sei Suka Ramlan S. Ag MM menghimbau agar ummat muslim tidak turut merayakan tahun baru masehi dan meminta kepada yang hadir agar menyampaikan hal tersebut.
Selain itu Ramlan juga mengatakan pada tahun 2020 calon Pasutri harus memiliki sertifikat dari kemenag dan jika tidak memiliki maka tidak ada pernikahan.
Pada kesempatan itu beliau memaparkan tentang investasi rumah tangga yang mudah dan berguna bagi pasangan suami isteri muda dengan menyisihkan sedikit pendapatan sehari-hari namun harus dengan Usaha, Sabar, yaqin dan Tawakkal.
Lanjutnya, dalam mengarungi dan membangun serta menjalankan kehidupan dalam berkeluarga harus dibarengi dengan cara menabung, dimana Rencana Pengelolaan Keuangan Keluarga (PKK) pada perputaran ekonomi dengan cara menabung supaya dapat menyesuaikan angaran keluar dan masuk didalam keluarga.
"Dalam hidup ini harus memiliki tabungan, karena bak kata istilahnya ada pasang surutnya" ujarnya.
Ditambahkannya, kemiskinan itu pangkal dari kekafiran, Karena setiap orang yang miskin sering melalai Sholat lima waktu dilupakan atau ditinggalkan.
" Setiap ada persoalan dalam rumah tangga terlebih dahulu harus di musyawarahkan dengan keluarga(Bapak atau Ibu)" ujarnya.
Mewakili Kemenag Kabupaten Batu Bara, Ka KUA Medang Deras Ustadz H Abdul Majid mengharamkan pernikahan keliling kampung dengan alasan karena satu-satunya tempat pernikahan hanya di Kantor Urusan Agama (KUA).
Lanjutnya, acara Bimbingan Pengelolaan Keuangan Keluarga dikemas dengan tujuan untuk memperkuat mengarungi mahligai dalam berkeluarga, disisi Pengelolaan ekonomi.
" Sebenarnya Islam itu tidak miskin, karena bisa memberikan sedekah" ujarnya
Selain itu, Ustadz Abdul yang majid yang dikenal dengan bahasa gurauan itu juga mengatakan, Istri Sholeha adalah selalu mengingatkan akan orang tua terhadap suaminya maupun orang tua sendiri dan memenuhi kewajiban sebagai istri terhadap suaminya dengan memberikan nafkah zahir maupun bathin.
"Siapa yang gigih dan tekun dihari muda, maka akan menuai dihari tua" katanya.
Beliau menambahkan, jadilah suami huswatun hasanah yang selalu bijak dalam mengatur rumah tangga dan menjadikan Isteri yang soleha tidaklah gampang jika seorang isteri tidak patuh kepada suami.
Selain itu Abdul Majid mengajak isteri para peserta jangan bersahabat dengan "TAK BISA" dan jangan akrab dengan "TAK TAHU".
Dia juga memberikan tips kepada pasutri dengan 7 resep dalam pengelolaan keuangan keluarga, Pertama memahami
Kedua perencanaan, Ketiga tabungan
Keempat Bedakan keinginan dengan kebutuhan, Kelima hindari hutang
Keenam target keuangan dengan jangka pendek dan juga jangka panjang dan
Ketujuh investasi
Cara pengelolaan keuangan keluarga Pertama Ketebukaan, kedua membuat tabungan betsama, Ketiga Mencatat pengeluaran setiap bulan, keempat tentukan peran gaji siapa untuk apa dan kelima menyisihkan dana untuk investasi.
(muhammad amin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar