Purworejo, suarakpk.com - Pepadi Purworejo menggelar pagelaran wayang kulit di Desa Tepus Kulon, Kecamatan Kutoarjo, Kamis malam (07/11). Pementasan kali ini tampil dalang Ki Parikesit Dipoyono dari Kelurahan Katerban, Kutoarjo dengan lakon Bangun Cintokopura.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Purworejo Agus Bastian didamingi istri, Kepala Dinas Dikpora Sukmo Widi, Plt Kadin Perhubungan Bambang Gatot Senoaji dan Kabag Humas Protokol Anas Naryadi.
Dalam kata sambutan, Bupati mengapresiasi Pepadi Purworejo, yang aktif melakukan pelestarian budaya dengan mengadakan pagelaran wayang kulit.
"Saya berharap semoga melalui kegiatan ini akan semakin meningkatkan serta menumbuhkan semangat untuk melestarikan seni budaya tradisional wayang kulit.
Wayang kulit merupakan salah satu kesenian yang lekat dengan masyarakat dan digemari mulai dari masyarakat perkotaan hingga pedesaan," papar Agus Bastian.
Di Purworejo sendiri terdapat kurang lebih ada 54 dalang dan 16 kelompok kesenian wayang kulit yang tersebar hampir di semua kecamatan.
"Besarnya potensi pengembangan kesenian wayang kulit dan tingginya animo masyarakat ini membuat Pemerintah Daerah juga terus berupaya memelihara, melestarikan dan mengembangkan wayang kulit, antara lain dengan menampilkannya dalam berbagai event," ujarnya.
Bupati berharap, dengan upayakan
Sungguh-sungguh kesenian wayang kulit akan terus eksis di tengah perkembangan zaman. Badan dunia UNESCO telah memberikan penghargaan kepada Wayang Indonesia sebagai World Masterpiece of the Oral and Intanible Heritage of Humanity.
(tim/red)
Hadir dalam acara tersebut Bupati Purworejo Agus Bastian didamingi istri, Kepala Dinas Dikpora Sukmo Widi, Plt Kadin Perhubungan Bambang Gatot Senoaji dan Kabag Humas Protokol Anas Naryadi.
Dalam kata sambutan, Bupati mengapresiasi Pepadi Purworejo, yang aktif melakukan pelestarian budaya dengan mengadakan pagelaran wayang kulit.
"Saya berharap semoga melalui kegiatan ini akan semakin meningkatkan serta menumbuhkan semangat untuk melestarikan seni budaya tradisional wayang kulit.
Wayang kulit merupakan salah satu kesenian yang lekat dengan masyarakat dan digemari mulai dari masyarakat perkotaan hingga pedesaan," papar Agus Bastian.
Di Purworejo sendiri terdapat kurang lebih ada 54 dalang dan 16 kelompok kesenian wayang kulit yang tersebar hampir di semua kecamatan.
"Besarnya potensi pengembangan kesenian wayang kulit dan tingginya animo masyarakat ini membuat Pemerintah Daerah juga terus berupaya memelihara, melestarikan dan mengembangkan wayang kulit, antara lain dengan menampilkannya dalam berbagai event," ujarnya.
Bupati berharap, dengan upayakan
Sungguh-sungguh kesenian wayang kulit akan terus eksis di tengah perkembangan zaman. Badan dunia UNESCO telah memberikan penghargaan kepada Wayang Indonesia sebagai World Masterpiece of the Oral and Intanible Heritage of Humanity.
(tim/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar