Dalam kejadian tersebut suarakpk.com dapat kabar dari Oten yang menghubungi via telpon. Oten minta bantuan agar ada pihak donatur yang membantu untuk mengobati luka tersebut agar di lanjutkan untuk berobat.
"Keluarga ini tidak mampu untuk berobat dan tidak punya kartu BPJS,"jelas Oten.
Judin sang suami menceritakan bahwa ia lagi memperbaiki gas yang di saat itu pentilnya rusak dan keluar gas. Pada saat keluar gas dari tabungnya Judin menyuruh istrinya untuk mengambil obeng untuk mencongkel pentilnya.
"Karena panik melihat gas keluar dari tabungnya istriku malah menyalakan kopor tersebut sehingga api langsung meyambar gas yang sudah penuh di ruang dapur dan menyambar kita berdua, sehingga menyebabkan luka bakar dan tentunya api menjadi besar," tandas Judin.
Sehingga Judin tidak ingin api meluas ke yang lainya ia memberanikan diri walau sudah terluka tetep memadamkan api tersebut. Sementara itu dari Babinsa dan Kepolisian serta pihak Dinas Sosial telah memberi bantuan.
Salah seorang warga, Kamaludin menceritakan ketika terjadi api sedang menyala ia sempat menolong memadamkan api dengan alat seadanya.
"Ketika itu saya masih dalam pakaian memakai sarung sehingga kaget melihat kejadian tersebut. Saya langsung membawa korban ke puskesmas," ungkapnya.
Bayu, perawat puskesmas meceritakan bawa pertolongan pertama di lakukan oleh perawat jaga dan tidak kelihatan luka biasa saja yang di alami oleh pasien tersebut. Kemudian dokter UGD Puskesmas Karangpawitan menyuruh Bayu untuk mengecek dan membawa lagi ke puskesmas karangpawitan lagi untuk di obati agar tidak menjadi infeksi.
(Tim/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar