Insentif Tim Satgas Karhutla Pulpis Diduga Dipotong - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

16 Oktober 2019

Insentif Tim Satgas Karhutla Pulpis Diduga Dipotong


SUARAKPK, PULANG PISAU -  Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Pulang Pisau, Tekson diduga melakukan pemotongan insentif anggota Pemadam Satgas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tenaga kontrak.

Disampaikan YI, salah satu tenaga kontrak Satgas Karhutla Kabupaten Pulang Pisau mengatakan, sesuai SK Honor mereka adalah dengan besaran Rp. 145 ribu per hari dengan rincian Rp. 100 ribu honor dan Rp. 45 ribu untuk makan.

Berdasarkan arahan Kabid, kata Y, untuk makan mereka diminta salah satu warung yang telah ditunjuk, dengan rincian pemotongan Rp. 45 ribu per hari. " Awalnya kami setuju. Berjalan 10 hari kami di lapangan mendadak di tarik ke Pos Induk atau Satgas BPBD, artinya pihaknya hanya makan 10 hari saja". kata Y.

Disebutkan Y, berjalan waktu pada 20 hari kemudian pada saat gajihan, pihaknya menjadi kaget. Karena lanjutnya, honor tetap di potong. Padahal, selama tugas di lapangan makan di warung hanya 10 hari.

Salah satu rekan Y, Oka salah satu petugas Damkar yang tergabung dalam Satgas BPBD mempunyai nasib yang sama. Dikatakan OKA, pada bulan Agustus 2019 itu, saat awal perekrutan semua Anggota Satgas sebanyak 60 orang di lakukan pemotongan dari honor untuk pembuatan baju seragam. Namun sampai saat ini belum terima seragam yang dimaksud. Bahkan kabarnya pun tidak ada. Padahal waktu itu tidak semuanya setuju buat seragam.

"Ini benar aneh. Sampai mau berakhir kontrak, seragam tersebut tidak kunjung ada".  ucapnya
Menanggapi tudingan tersebut, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Operasi BPBD Pulang Pisau, Tekson membenarkan adanya pemotongan untuk keperluan makan yang bersangkutan pada selama bertugas.

Menurutnya, pemotongan itu hanya dilakukan untuk 10 hari pada saat anggota tersebut bertugas untuk makan disalah satu warung yang telah ditunjuk.

Sementara potongan untuk baju serangam, Tekson juga mengaku jika semuanya sudah melalui hasil kesepakatan semua pihak. Namun karena beberapa kendala, seperti cap pada baju dan perubahan jumlah seragam yang akan dibuat, menjadi salah satu hambatan dan keterlambatan selesainya seragam tersebut.

"Ini hanya mis komunikasi. Memang kami tidak menjelaskan kenapa baju sampai sekarang tidak ada, kami berjanji akan bagikan secepatnya jika sudah selesai semua". katanya. (nto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)