"Kita siap tuntaskan stunting, oleh karenanya kami berharap masyarakat untuk membudayakan hidup sehat dan tidak merokok," kata H. Hasballah HM.Thaib, SH, atau Rocky, dalam sambutan Pergerakan Masyarakat Sebagai Implementasi Kampanye Germas, Rumah Gizi dan Gerakan Makan Ikan Kabupaten Aceh Timur di Gampong Seuneubok Panton, Kecamatan Darul Falah, Rabu (18/9).
Menurut Rocky, stunting merupakan suatu kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kondisi gagal tumbuh pada anak balita disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang.
"Untuk menurunkan stunting dibutuhkan intervensi terpadu, mencakup gizi spesifik dan gizi sensitif," kata Rocky seraya menambahkan, sejalan dengan inisiatif percepatan penurunan stunting, maka pergerakan masyarakat sebagai implementasi kampanye gerakan masyarakat hidup sehat.
Selain itu, pemerintah juga meluncurkan rumah gizi, karena rumah gizi menyediakan makanan bergizi bagi ibu hamil, bayi dan balita sebagai upaya memberantas stunting. "Untuk intervensi gizi sensitif mencakup antara lain peningkatan akses pangan bergizi, peningkatan kesadaran komitmen dan praktik pengasuhan gizi ibu dan anak serta peningkatan akses dan kualitas pelayanan gizi dan kesehatan,ujar Rocky.
Disisi lain, perlu dilakukan penimgkatan penyediaan air bersih dan sarana sanitasi. "Tapi semuanya perlu peran sektor pertanian dan ketahanan pangan, sektor perikanan dan pemasaran, dinas pekerjaan umum, dinas pendidikan da kebudayaan, dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dinas pemberdayaan masyarakat gampong serta Bappeda Aceh Timur," tutur Rocky.
Lauching Rumah Gizi dihadiri Wakil Ketua TP-PKK Aceh Timur, Ny. Dyah Erti Idawati, Ketua TP-PKK Aceh Timur, Hj. Fitriani D. Hasballah, Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, S.Ik, MH, unsur forum pimpinan kecamatan (forkopimcam), para camat, para kepala desa, imam desa, dan ratusan masyarakat Se-Aceh Timur. (Dedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar