SEMARANG, suarakpk.com - Ummat Islam khususnya di Jawa Tengah merasa kaget dan tak menduga bila seorang ulama yang kharismatik serta tidak tedeng aling aling dalam memberikan hujah atau wejangan dalam setiap dakwanya yang keras dalam menegakkan kebenaran syariat agama Islam. Siapa dia, kalau bukan sosok tokoh ulama yang terkenal yakni KH. Afifuddin Musytari Alhafidz, yang dikenang sebagai Kyai Sejuta Bintang. Pengasuh Pondok Pesantren Putra Putri The Holy AL Furqon, Kebonsari Mangkang Wetan Tugu Kota Semarang yang kemarin Senin , 6 Mei 2019 telah berpulang ke Haribaan Allah SWT.
Para jamaah baik dari alumni Pondok The Holy Al Furqon, para penggemar panatiknya, para santri maupun masyarakat merasa sangat kehilangan. Hampir semua pelayat meneteskan air mata ditinggal guru mursidnya yang selama ini telah ikhlas memberikan ilmunya kepada siapa saja yang berguru dengannya. Karena siapapun banyak yang mengira kalau sifat kerasnya dalam berdakwa, namun bagi mereka yang sudah dekat dan bergaul ternyata dibalik sosok kerasnya itu ternyata Kyai Afifuddin adalah mempunyai pribadi yang penyayang dan sangat lembut dengan siapa saja bahkan terhadap pemeluk agama lain.
Sepeninggal beliau hingga pemakaman janazah kemarin selasa 7 Mei 2019 di Lokasi Pondok The Holy AL Furqon sebagai tempat peristirahatan terakhir, tepatnya dikubur di depan Musholla AL Furqon di lingkungan Pondok pesantren. Ribuan pelayat memberikan penghormatan terakhir pada sosok pejuang agama Islam yang gigih dalam menegakkan izul islam wal muslimin. Dengan ucapan kalimah thoyyibah dan Tahlil mengiringi kepergian ulama yang selama ini menjadi panutan atas segala hikmah mutiara ilmu iman amal dan tauhid.
Dalam prosesi pemakaman yang bertindak sebagai wakil sokibul baid KH. Khumaidi Toha AL Hafidz, Bagian Tausiyah Islamiyah KH. Ahmad Hadlor Ikhsan. Doa KH. Ali Hasan dan yang mentalkin KH. Sihabuddin dari Temanggung.
Dalam sambutanya K'H. Khumaedi Toha atas nama keluarga besar The Holy Al Furqon serta keluarga shokibul musibah mengucapkan beribu terima kasih atas kerawuhan para jamaah yang berkenan hadir dan memberikan doanya kepada Al marhum Kyai Afifuddin.
"Kyai Afifuddin sebelum wafat malam pertama ramadhan masih mimpin sebagai imam sholat tarawih di Masjid Jamik As Syafi'iyah Mangkang Wetan dan pagi harinya bakda sholat subuh senin 6 Mei 2019 juga memberikan tausiyah di Masjid tersebut jadi semua tidak menduga bahwa Allah memanggilnya meski sempat dibawa ke RS. Tugu Semarang hingga jam 17.00 WIB menghembuskan napas yang terakhir semoga husnul khotimah aamiin, " tutur Kyai Khomaedi.
Selamat jalan kyaiku, selamat jalan guruku, kami selalu mengenang amal baikmu sepanjang masa, aamiin. (maksum/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar