Diterpa Isu mengajak 'tidur' wanita orang , Inilah Tanggapan Ilham Kuntono

GORONTALO, suarakpk.com - Anggota DPRD PKS Ilham Kuntono yang juga salah satu Caleg yang maju kembali dalam pemilihan 17 april mendatang ini tersandung kasus yang cukup serius. Pasalnya belakangan ini tersebar luas dimedia sosial bahwa Ilham Kuntono mengajak 'tidur' salah seorang wanita yang berstatus sebagai istri orang.

Hal ini ramai dibicarakan oleh masyarakat, sedangkan Ilham Kuntono dalam ungkapannya menyatakan bahwa dirinya hanya sebagai korban dan menyiratkan bahwa kasus ini hanyalah sebagai hoax.

"Saya ini korban yang harus membuktikan adalah yang mendalilkan, nah yang mendalilkan ini yang membuat dan yang membuat inikan kita belum tau" Ungkapnya.

Ilham Kuntono juga meminta agar yang membuat kasus Hoax ini agar segera bertobat dan  ingin bertemu pelaku pembuat berita hoax ini. meski disadarinya dia tidak bisa sembarang menuduh.

" Dengan kejadian seperti ini saya seperti ini saya minta paling tidak bertobatlah yang membuat ini minimal itu. Dan saya ingin ketemu siapa yang membuat ini. Tapikan saya tidak bisa menuduh-nuduh inikan dilarang mungkin dia main-main, iseng-iseng" Lanjutnya.

Ilham juga menjelaskan bahwa tak hanya dirinya saja yang menjadi korban dari berita tersebut tapi juga keluarganga selian itu juga Ilham menaruh simpati pada pemilik akun yang dibajak.

"Bayangkan ini hanya karena sebuah mainan sebuah iseng-iseng akhirnya seperti ini saya, keluarga saya, belum lagi yang dibajak itu kan kasian" Sambungnya.

Menurutnya seharusnya dengan peralatan canggih diera seperti ini polisi langsung bisa mengungkapkan dan menangkap pelaku penyebar Hoax tersebut. bahkan dirinyapun menuturkan hingga saat ini dirinya dapat bersantai bahkan tidak ditangkap atau diborgol oleh polisi bahakan tidak mendapatkan surat panggilan.

" Saya beerfikir begini , diera teknologi ini kita dibuat begini akhinya semua sibuk. Mestinya polisi canggih langsung orang ini kena . susah apa sih polisi yang alatnya sangat canggih. Saya hinggga saat ini santai, tidak diborgol, tidak ditangkap oleh polisi tidak dipanggil" Pungkasnya. (BKU/red)