Bersama BBPOM, Pemkab Siap Lakukan Operasi Rutin - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

05 Februari 2019

Bersama BBPOM, Pemkab Siap Lakukan Operasi Rutin



KUDUS, suarakpk.com - Peredaran obat dan makanan di masyarakat sudah menjadi perhatian khusus Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus. Mendukung hal tersebut, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang menyelenggarakan acara bertajuk ‘Cerdas Memilih Obat yang tepat dan Aman’ guna memberi edukasi kepada masyarakat sebagai konsumen. Diselenggarakan di Gedung Graha Mustika Kudus, Senin (04/02/2019), hadir secara langsung Bupati Kudus H.M Tamzil, Komisi IX DPR RI Ir. Ali Mahir, MM, Kepala BBPOM Semarang Drs. Safriansyah, Apt, M.Kes, dan puluhan masyarakat Kudus dari berbagai unsur.
H. M. Tamzil menyampaikan keprihatinan atas banyaknya masyarakat yang menderita komplikasi, diabetes dan ginjal di RSUD Kudus. Setelah ditelusuri, ternyata konsumsi makanan/minuman yang mengandung zat berbahaya menjadi salah satu faktor. Hal tersebut terjadi karena kurangnya edukasi kepada masyarakat tentang obat dan makanan yang mengandung zat berbahaya. Dirinya berharap, melalui acara tersebut dapat memberi edukasi kepada masyarakat agar lebih cermat dalam memilih obat dan makanan yang dikonsumsi. “Melalui acara edukasi oleh BBPOM ini, kami ingin masyarakat terlindungi,” ujarnya.
Menindaklanjuti temuan makanan/minuman pasar yang mengandung zat berbahaya dari BBPOM, dirinya akan melakukan tindakan tegas. “Dalam waktu dekat ini kami akan undang balai besar POM untuk operasi makanan-makanan yang kadaluarsa dan tidak memenuhi syarat, kita tindak tegas,” ujarnya. Operasi tersebut nantinya akan dilakukan secara rutin, tidak hanya saat menjelang hari besar lebaran saja.
Safriansyah menjelaskan, operasi tersebut sudah rutin dilakukan oleh pihaknya dengan bekerja sama dengan dinas kesehatan, dinas perdagangan, dinas ketahanan pangan. “Sama-sama mengawal produk pangan khususnya yang beredar di pasar-pasar tradisional, secara perlahan kita lakukan pembinaan,” jelasnya. Menurutnya, pembinaan terhadap produsen juga sama pentingnya. Dikarenakan sering ditemui produsen yang tidak tahu bahwa bahan yang digunakan mengandung zat berbahaya.
“Pengawasan pemerintah memang terbatas, maka upaya pemberdayaan masyarakat supaya mereka bisa memilih obat dan makanan yang benar,” ucapnya. Dengan digelarnya acara tersebut, diharapakan dapat memberi edukasi bagi masyarakat sebagai konsumen untuk lebih jeli memilih obat dan makanan. Menurutnya peran masyarakat sangat efektif dalam membendung peredaran obat dan makanan yang mengandung zat berbahaya. (Arief/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)