Tak Terima Cuitan Warga, Partai Gerindra Banjarnegara Lapor Polisi - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

27 Mei 2018

Tak Terima Cuitan Warga, Partai Gerindra Banjarnegara Lapor Polisi


BANJARNEGARA, suarakpk.com - Partai Gerindra Kabupaten Banjarnegara menegaskan akan segera melaporkan akun twiter @di_ajen9 kamis (24/5) kemarin, pasalnya cuitan yang diunggah oleh akun itu dinilai sangat merugikan partai tersebut. Cuitan tersebut diretwett hingga ratusan kali.
Ketua DPC Partai Gerindra Budiman mengatakan, bahwa kejadian ini bermula saat meninggalnya salah satu tokoh Muhammadiyah, dimana saat itu di rumah duka, ada tiga unit mobil ambulance, salah satunya milik Gerindra. Namun disebut dalam cuitan hanya ambulan Partai Gerindra. Dikatakan pengemudi mobil ambulan Partai Gerindra memiliki hubungan keluarga sepupu dengan almarhum.
"karena diminta kita siapkan,"tegas Budiman.
Namun, menurut pihak keluarga almarhum berpesan jenasah ditandu. Almarhum adalah seorang tokoh, jarak dari rumah duka ke peristirahatan terakhirnya menempuh jarak 700 meter.
Lebih lanjut, dijelaskannga, mobil milik partai Gerindra ini menjadi pembuka jalan, sebab saat itu jalan macet.
"karena, pelan otomatis kesalip yang jalan kaki" jelasnya.
Sementara, Kuasa hukum pelapor Harmono,SH,MM mengungkapkan, setelah diketahui pemilik akun adalah warga Banjarnegara, satu kelurahan dengan almarhum tokoh yang meninggal itu.
"kami menelusuri dan meminta keterangan serta mengkonfirmasikan akun tersebut. Yang pemiliknya mengakui seorang guru SD." tutur Harmono.
Ditambahkannya, ketika ditanyakan oleh simpatisan, pemilik akun membenarkan dan menunggu kedatangan orang partai gerindra.
"Menurut kami ada niat kebencian menyebarkan berita bohong, mencemarkan dengan tulisan agar diketahui orang lain. Karena pemilik akun itu semarang ASN maka kami akan melaporkan ke inspektorat, BKD, Panwas Pilkada karena menyangkut pasangan SS." ujar Harmono.
Selain melapor ke ranah hukum, jumat (25/5) kemarin melalui kuasa hukumnya, telah mengirim somasi kepada yang bersangkutan.
"Dalam waktu maksimal tiga hari dari diterimanya surat meminta maaf secara terbuka, lewat twiters, media online, cetak lokal dan nasional yang dibaca publik," paparnya.
Lebih lanjut, Harmono mengungkapkan, setelah pemilik akun dimaksud menerima somasi, akhirnya, sabtu (26/5) pagi, pemilik akun yang berprofesi sebagai guru ASN, Atut Sugiarti, dan tinggal di karangtengah, mengunjungi rumah ketua DPC Gerindra untuk menyampaikan permohonan maaf dan di share melalui akunnya.
"Kami tetap akan melakukan upaya ke inspektorat, meski sudah meminta maaf karena netralitas PNS harus kita junjung, lebih lebih sudah ada himbauan agar ASN tidak membuat berita bohong, provokatif." katanya.
Di sisi lain, Wakil sekretaris DPC GERINDRA Banjarnegara, Fida Nur Rahma, mengungkapkan cuitan dalam twiters tersebut tidak benar.
"Ditolaknya ambulance tidak benar, itu merupakan berita bohong tanpa konformasi provokstif tidak sesuai realistis," terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Kasat reskrim Polres Banjarnegara, AKP David Widya Dwi Hapsoro mengatakan, bahwa laporan Partai Gerindra ini masih perlu dilengkapi. Dia meminta agar seluruh komponen dalam cuitan tersebut diprint.
"Untuk menentukan adanya ujaran kebencian di dalamnya. Partai Gerindra dipersilahkan juga meminta pendapat ahli bahasa lainya sebagai pembanding." pungkas Kasat Reskrim. (Soleh/irfan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)