Suasana penuh kekeluargaan, akrab dan gayeng dalam islah untuk mengakhiri kesalahpahaman di Desa Somawangi.
BANJARNEGARA, suarakpk.com - Suasana penuh kekeluargaan, akrab, dan gayeng pada pertemuan pemerintahan desa antara lembaga masyarakat dan masyarakat Desa Somawangi pada Selasa (21/11) pada pukul 15.30 Wib kemarin. Pertemuan yang dihadiri dari Forkopincam Kecamatan Mandiraja, perangkat desa, BPD, LP3M, Ketua RW, Ketua RT, tokoh masyarakat, dan sebagian anggota masyarakat Desa Somawangi bertempat di Kantor Balai Desa. Pertemuan tersebut pada dasarnya membahas islah tentang kesalahpahaman dalam pemberian layanan yang ada di Desa Somawangi.
Pada sambutannya Kades Somawangi, Wasirun menuturkan bahwa sebagai kepala desa menyadari bahwa dalam memberi layanan prima kepada masyarakat desa masih jauh dalam standar layanan prima. "Kami pemerintah desa menyadari masih jauh dalam pemberian layanan prima kepada masyarakat karena karena SDM yang terbatas dan tidak ada unsur kesengajaan dalam pemberian layanan yang kurang berkenan kepada masyarakat," ujarnya. "Oleh Sebab itu, Kami pemerintah desa, dan saya sebagai kepala desa yang dituakan di desa mohon maaf yang sebesar-besarnya dan setiap saat sudah berusaha untuk memberi layanan terbaik bagi masyarakat Desa Somawangi.' Lanjutnya.
"Desa Somawangi adalah desa yang cinta damai maka saran dan kritik yang membangun dan baik untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat sangat diharapkan agar Somawangi bisa lebih baik dan maju," tandas kades ramah ini.
Pada saat yang sama Harmono, S.H, M.M yang mewakili beberapa warga dalam tanggapannya mengatakan bahwa kesalahpahaman selama ini adalah kekurang komunikasian saja. "Apa yang disampaikan selama ini oleh warga pada dasarnya adalah untuk kebaikan bersama. Maka kami juga minta maaf atas kesalahpahaman ini," katanya. "Mari kita saling berinstropeksi agar kedepannya bisa lebih baik," ajaknya. (Edi/Faut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar