Di Duga CAKADES Sumberwungu Garap JUT Hasilnya Amburadul - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

14 Oktober 2019

Di Duga CAKADES Sumberwungu Garap JUT Hasilnya Amburadul

Gunungkidul, suarakpk.com - JUT (jalan usaha tani) untuk area perkebunan tebu yang terletak di alas Wono Pakis Dusun Pakwungu di duga di kerjakan dengan hasil sangat buruk. Pada pertengahan Tahun 2018 Kelompok Tani Sumber Arum Pakwungu, Desa Sumberwungu Kecamatan Tepus mendapat bantuan dana produksi (DAK pertanian).

Sebagai ketua kelompok tani adalah SRD (inisial) mendapat bantuan dana untuk program JUT perkebunan senilai Rp.192.000.000.
Dalam prakteknya pelaksanaan proyek JUT dari Dinas Pertanian tersebut di duga tidak sesuai dengan RAB. Program untuk penyediaan sarana produksi perkebunan dan holtikultura tersebut dalam prakteknya di tangani sendiri oleh mantan kades 2 periode SRD.
Keterangan dari salah satu tim kerja yang di bentuk SRD yaitu WSN, warga dusun setempat, bahwa dari awal di bentuk tim kerja untuk pelaksanaan pekerjaan JUT, tapi dalam prakteknya dia tidak dilibatkan.

"Saya hanya di libatkan pada proses pengukuran, tetapi setelah pekerjaan di mulai saya tidak di libatkan. Bahkan ada 2 patok sekitar 100 meter pekerjaan  hasilnya bisa dilihat seperti apa. Dalam rencana kerja JUT yang sudah di ratakan memakai alat pemadat (Bomax), tetapi prakteknya tidak memakai, hanya rata karena di lewati truk saja. Dari Dinas Pertanian pernah sampai marah-marah karena hasil yang tidak sesuai," ungkap WSN di  rumahnya Dusun Pakwungu, Rabu (9/10/2019).
SRD dalam keterangannya menuturkan jika proyek JUT yang ia tangani sudah selesai dan sudah di terima oleh dinas pertanian. Bahkan SRD memberi keterangan yang berubah ubah saat di tanya masalah penggunaan alat pemadat (bomax). Awalnya Dia mengatakan jika tidak memakai pemadat, tetapi setelah di jebak pertanyaan bilang memakai alat pemadat.

"Pekerjaan proyek JUT sepanjang 18 patok (900 m), 2 patok pengembangan sudah di terima oleh dinas pertanian/perkebunan, Hasilnya tidak ada masalah. Untuk biaya alat berat/bego menghabiskan anggaran Rp.105.000.000. Untuk memadatkat jalan tidak memakai alat pemadat (bomax)," ungkap SRD di rumahnya Dusun Pakwungu, Kamis (10/10).

Kabid Perkebunan dan Holtikultura dinas pertanian Gunungkidul, Ir Budi Sudartanto mengatakan jika hasil pekerjaan SRD yaitu JUT alas Pakis Dusun Pakwungu hasilnya Dia akui sangat buruk. Bahkan dari dinas pertanian sudah menekan pihak SRD untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

"Kita memang akui hasil pekerjaan JUT untuk perkebunan sangat buruk, bahkan sudah kita tekan untuk segera memperbaiki dan menyelesaikan pekerjaan itu waktu itu," jelasnya di sela-sela rapat di kantornya Gunungkidul, Kamis (10/10).

Pekerjaan JUT yang hasilnya kurang baik tersebut jika musim hujan tanah yang dari gunung akan turun terbawa arus air. Karena tidak ada tanggul batu yang bisa menahan air, akibatnya jalan/lahan yang terlewati JUT tersebut akan tertimbun tanah. Hal ini kedepannya akan banyak merugikan pemilik lahan yang pekerjaan jalannya kurang baik.
(tim/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)