BLORA, suarakpk.com – Gelombang kecaman terhadap aksi unjuk rasa 21 – 22 Mei yang berakhir rusuh terus disuarakan oleh sejumlah elemen masyarakat. Mereka mengutuk aksi yang mengatasnamakan people power atau kedaulatan rakyat itu dan mendesak aparat keamanan untuk menindak tegas para perusuh. Sebagaimana yang disuarakan dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser, dimana kedua organisasi NU ini menyatakan dukungannya atas tindakan tegas TNI-Polri dalam mengatasi aksi anarkis pada Rabu kelabu itu, mereka menilai aksi tersebut merupakan upaya yang ingin mengganggu ketertiban dan keamanan di Indonesia. (Baca Juga : SMK NU Bersholawat Bersama)
Ketua Banser Kunduran, Pramono kemarin Sabtu, (25/5), menyatakan bahwa, sesuai instruksi Ketua Umum, maka Banser Kunduran tentunya mendukung penuh langkah-langkah TNI-Polri dalam mengatasi aksi anarkisme yang dapat mengancam stabilitas bangsa. (Baca Juga : Polsek Kunduran Giatkan Operasi Cipkon)
“Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada TNI – Polri yang telah berhasil mengamankan aksi di Kantor Bawaslu, Jakarta pada 22 Mei dengan cara yang humanis, sehingga bisa kembali kondusif, aman dan terkendali,” kata Pramono.
Menurutnya, Banser Kunduran, akan senantiasa mendukung upaya TNI dan Polri dalam menindak perusuh aksi 22 Mei yang tidak sesuai dengan norma dan kaidah hukum di Indonesia. Diapun mengutuk para perusuh aksi dan meminta secara tegas untuk ditindak sesuai hokum yang berlaku tanpa pandang bulu. (Baca Juga : Proyek Betonisasi Jalan Desa Pucung, Diduga Rampas Hak Warga Desa)
“Kami mengutuk para perusuh dan meminta aparat penegak hukum menindak tegas tanpa pandang bulu, karena hukum harus ditegakkan,” tegasnya.
Dikatakan oleh Pramono, NKRI adalah bukti nyata perjuangan dan warisan para ulama yang wajib dijaga dan dipertahankan. Karena itu, bagi Banser, NKRI merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar lagi.
“Siapapun kelompok-kelompok yang ingin mengacaukan NKRI, kami siap melawannya bersama TNI-Polri. Ribuan Banser Kunduran dan Kabupaten Blora siap siaga bilamana negara memanggil,” pungkasnya. (Bambang/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar